Berikut Nilai- Nilai dari Pasar Rakyat
1. Penguatan Ekonomi
Pasar tetap pada esensinya, sebagai tempat transaksi antara penjual dan pembeli. Dari pasarlah, petani singkong, ubi, padi, jagung dan sebagainya, bisa menjual hasil panennya. Mereka menjual langsung tanpa perantara, sehingga harga yang ditetapkan masih harga murni.
Masalah harga sangat bisa tawar menawar, kesepakatan terjadi adalah tidak memberatkan dua pihak. Dampak yang terjadi adalah perputaran roda perekonomian, sekaligus peluang peningkatan taraf hidup masayarakat bisa diraih.
2. Menciptakan Peluang Mandiri dan Kerjasama
Pasar rakyat sebagai akses mandiri yang sangat terbuka, tidak terlalu ribet secara prosedural. Bagi ibu rumah tangga yang ingin meringankan beban suami, berdagang adalah jalan relatif paling mudah. Tidak dibutuhkan persyaratan akademis tertentu, cukup dengan membawa dagangan bisa langsung dijual.
Aspek kerjasama suami dan istri yang berlangsung, berdampak pada keharmonisan rumah tangga. Sang istri seharian menjaga warung, suami mendapat tugas belanja dagangan, begitu seterusnya.
Bagi pedagang baru, bisa membantu menjualkan barang dagangan pedagang lainnya. Sistem yang bisa diterapkan adalah mengambil barang dulu, dibayar setelah dagangan laku. Selisih keuntungan didapat, menjadi bagian pedagang baru tersebut.
Tak perlu membuat lapak, tinggal duduk di lantai pasar menghadap dagangan, pembeli akan datang dengan sendirinya. Jelas sekali selain sisi kemandirian tercapai, juga pintu kerjasama antar pedagang terbuka lebar.
3. Hubungan Persaudaraan dan Saling Membantu
Pasar dengan kemajemukan penghuni, terdapat pedagang kayu, pedagang sayur, pedagang krupuk, pedagang kain, pedagang cangkul, pedagang baju, pedagang mainan dan pedagang macam-macam.