Mohon tunggu...
Agung prayogi
Agung prayogi Mohon Tunggu... Insinyur - Pewaris Semangat D

Book, Dream, and Love

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Candu Bernama Judi Online

11 Juni 2024   22:40 Diperbarui: 11 Juni 2024   23:05 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jadi, setelah segala kejadian yang menunjukan dampak buruk judi online, apakah dengan mengetahui hal itu, para penjudi online akan serta-merta berhenti?kemungkinan besar tidak. Karena kecanduan judi online memiliki efek yang sama seperti heroin, kokain, dan alkohol sehingga sulit untuk dihentikan begitu saja.

Timothy W. Fong, profesor klinis Psikiatri di Institut Jane membahas bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

judi online mengaktifkan sistem 'hadiah' di otak manusia. Sistem ini mendapat tenaga dari hormon dopamine, yaitu hormon di dalam otak yang memperkuat sensasi kenikmatan dan menghubungkan sensasi tersebut dengan perilaku atau tindakan tertentu, contonya diberi kemenangan oleh sistem judi online.

Orang cenderung terus berjudi untuk merasakan perasaan akibat pengaruh dopamine ini, tetapi seiring berjalannya waktu, reseptor dopamine ini melemah, dan akhirnya menyebabkan ketergantungan.

Fong juga menyebut bahwa distorsi kognitif sering kali terjadi pada orang-orang yang kehilangan banyak uang atau aset lain karena perjudian. Harga diri, ego, dan rasa putus asa mendorong mereka untuk lebih banyak berjudi, dengan harapan bisa menutup kerugian mereka.

judi online menghadirkan risiko baru terhadap dunia digital, mengancam generasi penerus bangsa. Mudah diakses dan diiklankan, bekerja sama dengan influencer dan artis ternama. Kalangan ekonomi menengah ke bawah menjadi sasarannya, Pemerintah serasa masih belum menjadi penanggung asa.

jika perilaku judi online sebegitu susahnya untuk dapat dihentikan oleh si pecandu, lingkungan sosial hingga pemerintah harus menjadi motor untuk dapat meningkatkan lagi kualitas hidup mereka.

Pemerintah harus menghadirkan layanan konseling gratis bagi para pecandu, tindak tegas para bandar dan kroconya, dan juga perketat ruang siber Indonesia dari situs-situs judi online.

Dan untuk anda yang masih bangga menjadi pro player judi online.
STOP Judi dan belikan susu anakmu!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun