Mohon tunggu...
Agung Maulana
Agung Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Departemen Informasi

Mahasiswa sok aktif

Selanjutnya

Tutup

Money

Mie OT, Sebuah Project Iseng yang Menghasilkan

9 November 2020   14:06 Diperbarui: 9 November 2020   19:22 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

     Ditulis oleh Agung Maulana dan Moch.Hanif Yusron

Jum'at, 6 November 2020

Semakin maraknya orang-orang yang hobi berwisata kuliner, membuat para pembisnis kuliner untuk berlomba-lomba menciptakan suatu inovasi baru dari makanan yang sudah ada. Salah satunya Daniel. Uniknya, Daniel serta rekan-rekannya membuka usaha dikala pandemi. 

Tentu saja Daniel tak ingin melewatkan moment tersebut. Daniel bersama dengan 4 rekannya membuat usaha kuliner pedas berbahan dasar mie dengan nama Mie OT yang tentu saja mengutamakan kualitas dan cita rasa yang pas. Menurut Daniel, rata-rata setiap kalangan menyukai mie, maka dari itu Daniel beserta rekan-rekannya membuat usaha yang berbahan dasar mie. 

Awalnya ini adalah project Daniel seorang, namun karena keterbatasan modal dan tenaga, akhirnya Daniel menghilangkan sisi individualismenya dan memutuskan untuk mengajak teman-temannya. Daniel ingin usaha ini membuat berkah untuk teman-temannya, Daniel menganggap bahwa definisi teman adalah susah bareng, sukses bareng.

Mie OT ini baru saja dibangun pada 29 Juli 2020. Berawal mula dari sebuah keisengan karena maraknya cibiran-cibiran yang datang dari tetangga terhadap dirinya. Akhirnya Daniel memberikan sebuah nama Mie OT (Mie Omongan Tetangga), "Karena gue merupakan anak muda yang sering nongkrong berangkat malem pulang pagi, akhirnya timbul lah omongan-omongan tetangga yang gue rasa sangat pedas, maka dari itu gue memilih nama itu buat produk gue", ujar Daniel ketika ditanya tentang asal muasal nama Mie OT. Karena hal itu lah, akhirnya Daniel terinspirasi untuk menjadikan sebuah cibiran menjadi motivasi. 

Awalnya, Mie OT dijual secara online melalui sistem PO (pre-order) di setiap hari Kamis. Namun seiring berjalannya waktu, kini Mie OT sudah memiliki sebuah store yang ber lokasi di Jalan Sukamulya, Kecamatan Cikupa (tepat di depan Perumahan Mulya Asri 1). Store Mie OT dibuka pada tanggal 23 Oktober 2020 dan berkolaborasi dengan Warcops. Jam operasional Mie OT ini buka mulai dari jam 13.00 - 01.00 WIB dan hari yang sesuai situasi dan kondisi. 

"Momen gue ketika buka store itu ketika ada orang yang ngajak, kebetulan ada yang nawarin tempat, ya kenapa ga kita coba", ujar Daniel ketika ditanya tentang pembukaan store.

Sempat terpikir oleh Daniel bahwa dia ingin membuka usahanya di Jogja karena Daniel kuliah disana, namun Daniel tak yakin karena sangat banyak sekali usaha kuliner disana dan melihat karakter lidah orang-orang Jawa yang mayoritas menyukai makanan yang manis-manis, lantas Daniel mengambil kesimpulan bahwa usaha kuliner mie pedasnya ini tidak akan laku. 

Pada akhirnya, Daniel membuka usahanya tersebut di Tangerang. Terdapat beberapa menu yang ditawarkan oleh Mie OT, diantaranya Mie OT B Aja (pedas) , Mie OT Ga Biasa (pedas banget), dan Mie OT Package (mie ot + minuman). 

Harganya pun bervariasi, mulai dari 12ribu sampai 19ribu. Nama yang unik serta cita rasa yang pas, menjadi daya tarik dari Mie OT bagi pelanggan. Harga yang terjangkau dan variatif pun merupakan salah satu daya tarik tersendiri yang dapat memikat pelanggan.

Sebagai seorang mahasiswa, Daniel masih kesulitan untuk membagi waktu antara kuliah dengan usahanya. "Gue kan tipikal orang yang gabisa mengelola waktu, gatau ya kalo yang lain, tapi kalo gue, ketika punya kesibukan pasti harus ada yang dikorbanin", ujar Daniel ketika ditanyakan tentang me manage waktu.

 Daniel mengaku terkadang dia tidak mengerjakan tugas kuliahnya demi membuka usahanya ataupun sebaliknya. Daniel juga masih bertanya-tanya mengenai masa depan usahanya, karena ketika nanti pemerintah sudah memperbolehkan perkuliahan secara offline dan 3 orang pemilik Mie OT kebetulan kuliah di luar kota, maka dari itu Daniel beserta yang lainnya hanya bisa pasrah ketika usahanya tidak bisa berjalan dengan efektif, dia dan rekannya akan menutup usahanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun