Ditulis oleh Agung Maulana dan Moch.Hanif Yusron
Jum'at, 6 November 2020
Semakin maraknya orang-orang yang hobi berwisata kuliner, membuat para pembisnis kuliner untuk berlomba-lomba menciptakan suatu inovasi baru dari makanan yang sudah ada. Salah satunya Daniel. Uniknya, Daniel serta rekan-rekannya membuka usaha dikala pandemi.Â
Tentu saja Daniel tak ingin melewatkan moment tersebut. Daniel bersama dengan 4 rekannya membuat usaha kuliner pedas berbahan dasar mie dengan nama Mie OT yang tentu saja mengutamakan kualitas dan cita rasa yang pas. Menurut Daniel, rata-rata setiap kalangan menyukai mie, maka dari itu Daniel beserta rekan-rekannya membuat usaha yang berbahan dasar mie.Â
Awalnya ini adalah project Daniel seorang, namun karena keterbatasan modal dan tenaga, akhirnya Daniel menghilangkan sisi individualismenya dan memutuskan untuk mengajak teman-temannya. Daniel ingin usaha ini membuat berkah untuk teman-temannya, Daniel menganggap bahwa definisi teman adalah susah bareng, sukses bareng.
Mie OT ini baru saja dibangun pada 29 Juli 2020. Berawal mula dari sebuah keisengan karena maraknya cibiran-cibiran yang datang dari tetangga terhadap dirinya. Akhirnya Daniel memberikan sebuah nama Mie OT (Mie Omongan Tetangga), "Karena gue merupakan anak muda yang sering nongkrong berangkat malem pulang pagi, akhirnya timbul lah omongan-omongan tetangga yang gue rasa sangat pedas, maka dari itu gue memilih nama itu buat produk gue", ujar Daniel ketika ditanya tentang asal muasal nama Mie OT. Karena hal itu lah, akhirnya Daniel terinspirasi untuk menjadikan sebuah cibiran menjadi motivasi.Â
Awalnya, Mie OT dijual secara online melalui sistem PO (pre-order) di setiap hari Kamis. Namun seiring berjalannya waktu, kini Mie OT sudah memiliki sebuah store yang ber lokasi di Jalan Sukamulya, Kecamatan Cikupa (tepat di depan Perumahan Mulya Asri 1). Store Mie OT dibuka pada tanggal 23 Oktober 2020 dan berkolaborasi dengan Warcops. Jam operasional Mie OT ini buka mulai dari jam 13.00 - 01.00 WIB dan hari yang sesuai situasi dan kondisi.Â
"Momen gue ketika buka store itu ketika ada orang yang ngajak, kebetulan ada yang nawarin tempat, ya kenapa ga kita coba", ujar Daniel ketika ditanya tentang pembukaan store.
Sempat terpikir oleh Daniel bahwa dia ingin membuka usahanya di Jogja karena Daniel kuliah disana, namun Daniel tak yakin karena sangat banyak sekali usaha kuliner disana dan melihat karakter lidah orang-orang Jawa yang mayoritas menyukai makanan yang manis-manis, lantas Daniel mengambil kesimpulan bahwa usaha kuliner mie pedasnya ini tidak akan laku.Â
Pada akhirnya, Daniel membuka usahanya tersebut di Tangerang. Terdapat beberapa menu yang ditawarkan oleh Mie OT, diantaranya Mie OT B Aja (pedas) , Mie OT Ga Biasa (pedas banget), dan Mie OT Package (mie ot + minuman).Â
Harganya pun bervariasi, mulai dari 12ribu sampai 19ribu. Nama yang unik serta cita rasa yang pas, menjadi daya tarik dari Mie OT bagi pelanggan. Harga yang terjangkau dan variatif pun merupakan salah satu daya tarik tersendiri yang dapat memikat pelanggan.