Sebagai seorang mahasiswa, Daniel masih kesulitan untuk membagi waktu antara kuliah dengan usahanya. "Gue kan tipikal orang yang gabisa mengelola waktu, gatau ya kalo yang lain, tapi kalo gue, ketika punya kesibukan pasti harus ada yang dikorbanin", ujar Daniel ketika ditanyakan tentang me manage waktu.
 Daniel mengaku terkadang dia tidak mengerjakan tugas kuliahnya demi membuka usahanya ataupun sebaliknya. Daniel juga masih bertanya-tanya mengenai masa depan usahanya, karena ketika nanti pemerintah sudah memperbolehkan perkuliahan secara offline dan 3 orang pemilik Mie OT kebetulan kuliah di luar kota, maka dari itu Daniel beserta yang lainnya hanya bisa pasrah ketika usahanya tidak bisa berjalan dengan efektif, dia dan rekannya akan menutup usahanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H