---Soekarno, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, 17 Agustus 1966
Satu tahun Berlalu setelahnya dan Soeharto pun ditetapkan sebagai Presiden Republik Indonesia. Dari sini sebenarnya benang merah itu bisa sedikit kita teliti bahwa Pembantaian dan pemusnahan PKI ada kemungkinanya hanyalah persoalan Pergantian Kekuasaan, dan Bahkan sangat mungkin jika terjadinya persekongkolan dan pengkianatan, tentu saja kita hanya bisa mengira dan menduga duga siapa pengkhianatnya, dan siapa yang dikhianati mengingat mungkin sebagian besar bahkan Saya secara pribadi tidak mengalami pada masa itu.
Soeharto Pun akhirnya Memimpin selama kurang lebih 32 Tahun, dan dalam masa pemerintahan Soeharto yang kita kenal dengan Orde Baru, Berapa banyak kasus kasus Pembunuhan Misterius? Orang orang tidak berani menyuarakan pendapatnya dan masih banyak lagi, bisa Jadi masih ada sisa trauma pasca pembantaian PKI yang begitu kejam daripada Pembantai yang terjadi oleh Khmer Merah di kamboja, dan itu sangat mungkin.
Beberapa aksi demonstrasi terjadi di era Soeharto atau Orde Baru diantaranya Peristiwa MALARI ( Lima Belas Januari) tahun 1970, kemudian kemarahan itu berlanjut pada aksi 1978 yaitu Penolakan Pencalonan Kembali Soeharto sebagai Presiden yang ke 3 kalinya, TNI pada ssat itu ABRI turu tangan dan menduduki kampus kampus, mensterilkan Gerakan Mahasiswa.Â
Banyak yang terjadi di era orde baru bahkan penangkapan paksa juga terjadi pada tahun 1996 tepatny 27 juli 1996, diantaranya adalah Budiman sujatmiko ketua umum PRD ( Partai Nasional Demokratik), Garda sembiring Ketua SMID ( Solidaritas Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi), Mochtar Pakpahan Ketua Serikat Buruh SBSI ( Serikat Buruh Sejahterah Indonesia), dan yang lebih menyedihkan adalah Hilangnya 23 Korban Penculikan yang dihilangkan secara Paksa.Â
Satu orang dinyatakan Tewas adalah Leonardus Gilang, dan 9 orang dibebaskan oleh pelaku penculikanya mereka adalah ; Desmon Junaidi Mahesa, Haryanto Taslam, Raharja waluyo Jati, Pius lustrilanang, Faisol Reza, Nezar Patria, Aan Rusdianto, Mugianto, Andi arief.
Sementara itu ke 13 lainya dinyatakan hilang sampai detik ini tidak diketahui keberadaanya diantaranya adalah sebagai berikut :
Petrus Bima Anugrah, mahasiswa Universitas Airlangga
Herman Hendrawan, mahasiswa Universitas Airlangga
Suyat, aktivis SMID
Widji Thukul.