Mohon tunggu...
Agrey patrika abdillah
Agrey patrika abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Biarkan tulisan yang berbicara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Biografi H. Ismail Pahlawan yang Terlupakan dari Tanah Kerinci

21 Oktober 2020   05:00 Diperbarui: 21 Oktober 2020   05:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daerah dengan masyarakat yang seluruhnya memeluk keyakinan Islam ini--bahkan terkesan sangat fanatik--sudah lama memiliki tradisi untuk mempelajari agama ke daerah lain, namun demikian sebagai muara pembelajarannya ialah tanah Arab yang merupakan pusat ajaran Islam, begitu pula yang dilakukan oleh H. Ismail.

Karena kefanatikannya pada Islam, kelak dalam masa perang, masyarakat Kerinci bahkan mengharamkan untuk menggunakan senjata hasil rampasan perang, seperti yang akan dijelaskan pada bab berikutnya.

Bukti ketaatan masyarakat Kerinci terhadap Islam dapat ditemui saat ini dengan adanya beberapa masjid tua yang dibangun sebelum abad ke-20--saat masuknya bangsa asing ke daerah Kerinci. Pun di Dusun Pulau Tengah terdapat sebuah masjid tua yang didirikan pada 1780. 

Pembangunan masjid ini dilakukan dengan baringkea oleh penduduk setempat yang menurut laporan van Aken pada tahun 1913 berjumlah sekitar 1.500 orang--yang saat ini bertambah menjadi 6.000 orang.

Dari data tersebut dapat diperkirakan penduduk Dusun Pulau Tengah saat pendirian Masjid Tua (sekarang dikenal sebagai Masjid Keramat) masih kurang dari 1.000 orang. Walaupun setiap dusun di Kerinci memiliki masjid sebagai tempat belajar agama, namun yang tertua adalah Masjid Keramat di Koto Tuo Dusun Pulau Tengah ini.

Sejak didirikannya Masjid Keramat, penduduk dari dusun-dusun Kerinci lainnya, bahkan daerah-daerah yang bertetangga dengan Kerinci seperti Bangko, memilih untuk belajar agama Islam ke sana. Dengan begitu, Dusun Pulau Tengah menjadi pusat belajar agama Islam yang ternama di masa itu.

Latar Belakang Pendidikan

Tidak banyak yang dapat ditulis tentang riwayat pendidikan H. Ismail ini karena sumber tertulis maupun lisan tidak menjelaskannya dengan rinci dan jelas.

Setidaknya dalam pembahasan ini dapat dijelaskan riwayat pendidikannya secara singkat dan hanya sebagai penggambaran umum untuk memahami salah satu aspek yang memengaruhi tokoh, yang tentunya terfokus pada pendidikan agama Islam yang pada umumnya ditempuh oleh masyarakat Kerinci pada masa sebelum adanya pendidikan Barat.

H. Ismail sama seperti anak-anak lainnya, ia memulai pendidikannya di surau di Dusun Pulau Tengah, tepatnya di Koto Tuo. Di sinilah ia mendapatkan pemahaman Islam setelah sebelumnya ia mendapatkannya dari lingkungan keluarga.

Setelah menyelesaikan pendidikan di surau, ia dipercaya untuk mengajar anak-anak yang juga belajar di surau tersebut hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan Dusun Pulau Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun