Mohon tunggu...
agnes meidy
agnes meidy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hallo everyone :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Televisi Sebagai Pendidik dan Pembentuk Sikap Penontonnya

10 Juli 2022   00:56 Diperbarui: 10 Juli 2022   01:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Televisi merupakan salah satu media massa yang dapat menyajikan informasi dalam bentuk gambar dan suara. Dalam menarik penontonnya, televisi menyajikan berbagai informasi dalam bentuk acara televisi yang menarik. 

Acara televisi ini sebagai cara yang menarik agar penyampaian informasi kepada publik menjadi tersampaikan dengan baik. Namun, dalam pembuatan acara televisi, memiliki beberapa aturan yang perlu ditaati oleh seluruh stasiun televisi. 

Peraturan mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh disiarkan melalui televisi dibuat oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Seluruh acara televisi harus taat terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh KPI. 

Peraturan tersebut berujuan untuk memberikan standart terdapa informasi yang layak untuk dikonsumsi oleh publik. Informasi yang disiarkan kepada publik harus bersifat informatif dan mendidik. 

Akan tetapi, sampai saat ini, masih ada beberapa acara televisi yang melanggar peraturan dari KPI mengenai apa yang layak dan tidak layak dikonsumsi publik. Salah satu contoh yang dapat ditemukan adalah pada program acara Brownis di salah satu stasiun acara televisi swasta. 

Dimana, pada tayangan Brownis pada tanggal 7 Februari 2021 dana 14 Februari 2021, acara tersebut menghadirkan 4 orang yang disebut sebagai "Galaxy Boys" yang berarti Galak-Galak Sexy. Empat orang bintang tamu tersebut bertingkah layaknya seperti seorang wanita, mulai dari gesture, bahasa tubuh, dan bahkan gaya bicara layaknya seorang perempuan. 

Salah satu cobtoh yang dapat terlihat adalah melalui perkataan yang diucapkan oleh bintang tamu, seperti "Aduh, pusing pala barbie", "Rasain say", "Lelaki rasa Blueberry ini mah", dan lain sebagainya. 

Akibat dari tayangan tersebut, KPI memberikan teguran tertulis kepada pihak program acara. Dalam surat teguran, dituliskan bahwa Program acara Brownies melanggar 6 pasal P3SPS KPI tahun 2012, tak hanya itu, tayangan tersebut juga melanggar peraturan tentang larangan penayangan LGBT. 

Dilihat dari kasus tersebut, program acara Brownis, tidak hanya melanggar peraturan dari KPI saja, tetapi juga melanggar norma yang berlaku di masyarakat. 

Hal ini dikarenakan, seharusnya melalui tayangan televisi, sebuah program acara mampu memberikan informasi yang layak dikonsumsi publik, dan mempresentasikan pengetahuan yang baik kepada para penonton. 

Namun, dilihat dari tayangan Brownis pada episode tersebut, menunjukkan bahwa adalah perilaku yang seharusnya tidak dikonsumsi publik, karena pada tayangan tersebut, terlihat seorang laki-laki yang berperilaku seperti seorang wanita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun