Mohon tunggu...
Agneswati Elisabeth Sinaga
Agneswati Elisabeth Sinaga Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hai! Aku Agnes, kalo kata mamah sih cantik :)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pulang yang Menyakitkan

26 September 2022   09:12 Diperbarui: 26 September 2022   09:23 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan keluargaku beserta keluarga sepupuku berkunjung ke beberapa wisata yang ada di Samosir. Tetapi aku sedih karena opung tidak pernah ikut bersama kami. 

Opung tidak bisa ikut bersama kami karena badannya yang sudah tidak kuat perjalanan jauh. Meskipun demikian aku tetap dapat menikmati liburanku di Samosir yang biasa orang sebut Negeri Indah Keping Surga. 

Aku dan keluargaku berlibur di kampung halaman orangtuaku selama 10 hari. Tak lupa juga kami berkunjung ke rumah opungku dari mamah atau orangtua mamahku. Tak terasa liburanku berakhir.Aku bersalaman dengan opung boru dan memeluknya dengan erat. Aku bersalaman juga dengan opung doli dan sepupu sepupuku. 

Tepat pada tanggal 4 Januari 2018 aku dan keluargaku kembali ke Bandung. Esoknya aku kembali bersekolah dengan semangat baru. Aku memberikan oleh-oleh kepada teman satu kelasku dan wali kelasku. 

Aku menjalani semester genap dengan lancar. Tak terasa akhir semester genap akan berakhir dan aku akan menjalani UKK atau Ujian Kenaikan Kelas. Aku dapat melewati UKK selama 5 hari. Ketika pembagian raport, aku dinyatakan naik ke kelas 8. 

Liburan kenaikan kelas aku pergi ke Purwakarta bersama keluargaku dan keluarga dari kakak mamahku. Libur kenaikan kelas pun berakhir dan aku kembali bersekolah. Aku bersekolah dengan kelas yang baru dan teman sekelas yang baru. Aku berkenalan dengan teman-temanku yang baru dan kami menjadi teman sekelas yang seru. 

Baru 4 bulan menduduki kelas 8, aku mendengar kabar yang tidak senang. Tepatnya akhir bulan Oktober 2018, keluarga yang ada di Medan memberi kabar kepada papahku bahwa opung boru drop. 

Opung boru sudah di diagnosa sakit jantung sejak 2011. Ia berjuang melawan sakitnya dengan menjalani pengobatan spesialis jantung. Kakak papahku yang berada di Medan berkata bahwa opung di rawat di rumah sakit yang berada di Medan. 

Papahku saat itu sedang berada di Riau karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan di sana. Sehingga papah memberi tahu kabar tersebut kepada mamahku. Dari mamahku lah aku mengetahui kabar opung boru yang drop. 

Orangtuaku setiap hari menelepon opung boru untuk memantau kondisinya. Setiap mamahku bertelepon dengan opung boru, tak melewatkan kesempatan aku juga ikut mengobrol dengan opung boru. Setiap malam sebelum tidur, aku selalu mendoakan opung boru agar Tuhan menyembuhkannya. 

Papah berencana akan mengunjungi opung ke Medan jika pekerjaannya di Riau telah selesai. Awal November tepatnya tanggal 1, aku bertelepon dengan opung melalui ponsel mamahku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun