Mohon tunggu...
Agnes  Salyanty
Agnes Salyanty Mohon Tunggu... Penulis - Senior Research Lead untuk Asia Tenggara di Women's World Banking

A financial inclusion enthusiast, Agnes has almost two decades of experience researching and advocating policy through evidence-based research in diverse areas, including fintech and the banking industry, MSMEs, digital payments and transactions, Government-to-Person transactions, and Women’s Empowerment. She now spearheads research initiatives that address critical issues in financial inclusion, in markets such as Indonesia, Cambodia, Vietnam, and the Philippines. She holds a list of academic paper and research publications, blogs, and articles in media outlets such as Kompas and Katadata.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pegawai Kok Kere? Cek Dulu Yuk!

26 April 2018   10:29 Diperbarui: 26 April 2018   10:48 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Diagnosis yuk

Setelah dirinci secara lengkap dalam pos-pos, cara termudah adalah membuat persentase masing-masing pos pengeluaran terhadap total yang sudah dikeluarkan. Pangkas pos-pos yang bisa dipangkas/diperkecil dengan mengingat kunci ini :

Kebutuhan VS Keinginan

Kebutuhan : sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Misal : pakaian standar.

Keinginan  : sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang. Misal: pakaian bermerk yang mahal tetapi tidak terlalu dibutuhkan saat itu.

Dengan berani membedakan mana kebutuhan dan keinginan, maka kita bisa menentukan skala prioritas, apa saja yang perlu didahulukan dan yang ditunda.

Inflasi? Siapa Takut..

Istilah bekennya untuk menghitung pengaruh inflasi terhadap purchasing power parity/daya beli kita adalah dengan rumus Future Value. Misal :

 Tahun 2018       : inflasi 10%, dan uang awal Rp. 5 juta.

Tahun 2019        : Rp. 5 juta  x 10% = Rp. 5.5 jt,

Tahun 2020        : Rp. 5.5 juta x 10% = 6.05 jt, dst

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun