Artinya, dengan asumsi inflasi 10%, apabila anda membeli netbook seharga Rp.5 juta di tahun 2018, dua tahun berikutnya anda harus merogoh saku sebanyak Rp.6,05 juta.
Ini merupakan contoh sederhana. Coba anda bayangkan apabila pos pengeluaran yang harus anda rogoh dari kantong untuk pendidikan anak anda 5-10 tahun kedepan.
Untuk itu, Pos Tabungan masa depan/ investasi perlu dibagi berdasarkan tujuan dan jangka waktunya. Untuk memenuhi pos belanja dasar anda, silahkan menggunakan produk tabungan yang beragam ditawarkan. Kemudian apabila anda memiliki dana lebih, anda bisa melirik produk reksadana/ saham/unit link. Jangan sia-siakan jika ada yang menawarkan fasilitas installment plan reksadana yang dapat mendebet rekening anda sesuai tanggal yang diminta tanpa menggangu waktu bekerja anda karena harus ke cabang bank terdekat untuk proses top up.
Mudah-mudahan sedikit tips pribadi dari saya dapat sedikit memberikan pencerahan bagi sesama karyawan.
Mari kita mulai menjadi konsultan perencanaan yang baik untuk diri sendiri dan keluarga. Mulai dari sekarang. Jangan sampai penyesalan datang di kemudian hari.
Selamat merencanakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H