Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jagoan yang Terkalahkan

13 September 2016   20:53 Diperbarui: 14 September 2016   00:05 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : merdeka.com

“Loh, kenapa jo? Gue ga ngerasa salah kok.”

“Yaudah, yaudah semoga gapapa.”

Tidak lama bapak guru masuk kelas, tidak berselang lama pelajaran pun dimulai.

*

Bel pulang sekolah berbunyi aku pun bergegas segera turun dan pulang bersama Bejo. Sampai di tangga aku di berhentikan seketika oleh Rama bersama dua orang temannya.

“Mau jadi jagoan lo disini?” Ia maju sembari berkata dengan penuh amarah.

“Loh, kenapa Ram? Ga kok, gue mau sekolah nyari ilmu.” Aku membalas santai.

Tidak lama seorang seniorku ada yang melintas di tangga. Bang ben kami menyebutnya, ia merupakan salah seorang senior yang paling disegani. Tadi dia datang kesini tidak lain adalah untuk bersilaturahmi dengan guru.

“Ada apa nih?” Bang ben mencoba menengahi.

“Ini dia bang mau jadi jagoan?” Rama membuka suara.

"Bener don?” Bang bens bertanya cukup keras kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun