Membicarakan masyarakat Eropa baru, ada gambaran mengenai hal ini dalam karya-karya milik John Milton, seorang sastrawan yang berasal dari Inggris abad ketujuh belas. Melalui karyanya yang tidak di terbitkan, On Christian Doctrine, ia berupaya melakukan reformasi atas Reformasi Gereja dan menciptakan sebuah kredo bagi keagaaman untuk dirinya sendiri yang tidak bergantung pada pada keyakinan maupun keputusan orang lain, jelas, ia juga meragukan doktrin-doktrin tradisional semacam trinitas.Â
Namun penting untuk dicatat bahwa pahlawan sejati dalam karya utamanya Paradise Lost adalah Setan, dan bukannya Tuhan, yang tujuan utamanya adalah untuk meluruskan manusia. Menurut Amstrong, Setan dalam karya ini memiliki banyak sifat orang Eropa Baru; dia menolak otoritas, menentang kebodohan, dan menjadi penjelajah pertama dalam pengembarannya yang berani dari neraka, melintasi kekacauan menuju bumi yang baru di ciptakaan.
Sejak era Reformasi dan munculnya antusiasme baru terhadap Aristotelianisme dikalangan kaum Protestan dan Katolik, mereka mulai mendiskusikan Tuhan seakan-akan dia merupakan sebuah fakta objektif. Hal ini pada akhirnya membuat kaum "ateis" baru akhir abad kedelapan belas dan awal kesembilan belas bisa mengenyahkan Tuhan sama sekali.
Referensi:
Mc Donal and Lee Cameron.,Western Political Theory, Part II. Pamona Collage, 1968
Suhelmi, Ahmad. Pemikiran Politik Barat. Gramedia, 2001
Amstrong, Karen. Sejarah Tuhan, Kisah 4000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia. Mizan, 2001
Hart, Michael H.,100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Naorabooks,2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H