Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Industrial Profiling Writer; Planmaker; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Grow Smarter Everyday

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Trump Menang Pilpres AS, Perang Dagang AS - Tiongkok Memanas Lagi?

7 November 2024   05:38 Diperbarui: 7 November 2024   12:32 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konflik perang dagang antara AS dan Tiongkok akankah kembali terjadi di bawah kepemimpinan Trump | Ilustrasi gambar: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI via KOMPAS.com

***

Dengan kembalinya Trump sebagai presiden, hubungan AS dan Tiongkok menghadapi ancaman siklus perang dagang yang tak berujung. Langkah Trump dalam meningkatkan tarif memang dipuji sebagai "pembelaan terhadap ekonomi nasional."

Namun, seperti kata pepatah, "Jangan membakar jembatan yang telah kau lewati." dunia terhubung dalam jalinan ekonomi global yang kompleks dan saling tergantung.

Bagi banyak pihak, harapan utama adalah bahwa Trump akan lebih hati-hati dalam memilih pendekatan. Sebagai pemimpin, langkah-langkah strategisnya akan sangat menentukan arah ekonomi global dalam lima tahun ke depan. Jika tidak, "perang dingin" dalam bentuk baru ini bisa saja berubah menjadi "perang ekonomi" yang lebih merugikan bagi semua.

Setidak-tidaknya, pemerintahan Era Presiden Prabowo harus lebih siap menghadapi situasi ini. Karena kesulitan serupa ketika Donald Trump menjabat di periode pertama sebagai presiden AS mungkin saja akan terulang, atau bahkan lebih besar lagi.

Maturnuwun,

Growthmedia

NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun