Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Industrial Profiling Writer; Planmaker; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Grow Smarter Everyday

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Heboh AI Deepfake, Ketika Teknologi Makin Sulit Dibedakan dari yang Nyata

17 Oktober 2024   11:35 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:00 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suara seseorang yang dipalsukan menggunakan deepfake AI, mengelabui audiens secara meyakinkan | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

Deepfake adalah cerminan dari teknologi yang berkembang lebih cepat dari pemahaman kita. Di satu sisi, ia menawarkan peluang besar untuk hiburan dan inovasi. Di sisi lain, ia membawa ancaman yang serius terhadap privasi, hukum, dan kepercayaan publik.

Jadi, bagaimana kita merespons? Pertama, kita perlu meningkatkan literasi digital, sehingga kita lebih waspada terhadap ancaman ini. Kedua, hukum dan regulasi harus segera menyusul perkembangan teknologi ini, agar dapat memberikan perlindungan yang memadai. Hanya dengan cara ini, kita bisa mengendalikan dampak negatif deepfake sebelum ia mengendalikan kita.

Seperti yang pernah dikatakan Arthur C. Clarke, "Any sufficiently advanced technology is indistinguishable from magic." (Teknologi yang cukup maju tak bisa dibedakan dari sihir). Dan kini, sepertinya kita harus memastikan sihir ini tak berubah menjadi mimpi buruk.

Maturnuwun,

Growthmedia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun