Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

AI vs Insting Bisnis, Mana yang Lebih Akurat dalam Membaca Pasar di Masa Krisis ?

11 Oktober 2024   05:34 Diperbarui: 11 Oktober 2024   06:10 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam bisnis, kolaborasi antara AI dan insting manusia adalah kombinasi yang tak terkalahkan | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

 

Saat AI dan insting bisnis berkolaborasi, akurasi pengambilan keputusan meningkat | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
Saat AI dan insting bisnis berkolaborasi, akurasi pengambilan keputusan meningkat | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

AI mungkin bisa memproyeksikan tren pasar, tapi instinglah yang memutuskan kapan harus bertindak. Ini seperti teman yang memberi saran bagus saat main game strategi, tapi kamu yang harus menekan tombolnya.

#4. Saat Krisis, Siapa yang Lebih Unggul?

Dalam situasi krisis, sering kali pasar tidak bergerak secara logis. Itulah kenapa AI, meskipun pintar, bisa gagal memahami perilaku konsumen yang dipengaruhi ketakutan atau panik. Di sinilah insting bisnis sering kali menjadi kunci. Insting dapat membaca "vibe" pasar, merespon dengan cepat tanpa harus menganalisis data yang rumit.

Namun, AI tetap bisa diandalkan. Dengan kekuatan data historis, AI mampu memberikan wawasan tentang pola krisis yang pernah terjadi sebelumnya. AI tidak panik. Ini adalah salah satu keunggulan terbesarnya.

 

AI tetap tenang saat data menunjukkan krisis, sementara insting manusia kadang terpengaruh emosi | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
AI tetap tenang saat data menunjukkan krisis, sementara insting manusia kadang terpengaruh emosi | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

AI mungkin tidak panik, tapi insting bisnismu bisa saja berbisik, "Tarik semua investasi sekarang!" saat pasar anjlok lima poin.

#5. AI atau Insting, Siapa yang Lebih Akurat?

Jika harus memilih, manakah yang lebih akurat? Jawabannya: tergantung situasi. AI unggul dalam analisis data secara cepat dan tepat, namun insting manusia memiliki kelebihan dalam memahami konteks yang lebih kompleks, seperti emosi dan tren yang tidak terukur secara kuantitatif.

Di masa krisis, kolaborasi antara keduanya adalah kunci sukses. AI bisa menjadi asisten andal untuk memproses informasi, sementara insting bisnis memberi intuisi kapan harus bertindak. Jadi, tidak perlu memilih satu; manfaatkan keduanya untuk memenangkan pasar.

 

Dalam bisnis, kolaborasi antara AI dan insting manusia adalah kombinasi yang tak terkalahkan | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
Dalam bisnis, kolaborasi antara AI dan insting manusia adalah kombinasi yang tak terkalahkan | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

***

Baik AI maupun insting bisnis mempunyai kekuatannya masing-masing, dan kolaborasi keduanya justru menghasilkan keputusan yang lebih optimal. Jadi, ketika krisis melanda dan pasar menjadi tidak terduga, andalkan kecerdasan AI untuk memberi insight, namun percayalah juga pada naluri bisnis yang telah terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun. Inilah cara modern untuk bertahan, bukan hanya mengandalkan satu pihak, melainkan sinergi keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun