Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sisi Gelap Berfikir Positif: Mengapa "Toxic Positivity" Bisa Merusak Kesehatan Mental?

5 Oktober 2024   09:32 Diperbarui: 5 Oktober 2024   09:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak ada yang salah dengan merasakan kesedihan, itu bagian normal dari menjadi manusia. | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

Nah, itu dia lima sisi gelap dari berpikir positif yang perlu kita sadari. Tentu, berpikir positif itu penting, tetapi jangan sampai kita terjebak dalam tekanan untuk terus menerus berpikir demikian. Menerima emosi negatif bukanlah tanda kelemahan; justru itu adalah langkah menuju kesejahteraan mental yang lebih baik.

Menghadapi perasaan negatif dengan cara yang sehat dapat membantu kita mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik. Jadi, yuk mulai memberikan ruang untuk semua emosi, baik yang positif maupun negatif. Seperti yang dikatakan oleh sang psikolog:

"Merasa tidak baik-baik saja adalah bagian dari menjadi baik-baik saja."

Maturnuwun,

Growthmedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun