Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pasca Terkena PHK, Hilangkah Privilese Makhluk Pekerja?

20 Februari 2023   15:39 Diperbarui: 21 Februari 2023   07:16 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah Terkena PHK banyak orang kehilangan arah karena gagal memahami privilese pekerjaannya sendiri| Ilustrasi gambar: iStockphoto via Kompas.com

Ibadah bisa dilakukan dengan cara apa saja. Tidak terpaku untuk satu jenis profesi tertentu. Sehingga seharusnya kamu tidak lagi banyak pilih-pilih pekerjaan.

Dan ini merupakan sisi keadilan bahwasanya yang kehilangan pekerjaan pun tetap memiliki kesempatan untuk melakukannya juga. Tetap beribadah dalam kadar kemampuan yang kamu miliki.

Ruang Kesempatan

Tahun 2010 lalu merupakan kali pertama saya belajar menulis. Coba-coba membuat tulisan untuk dikirimkan ke media massa. Kebetulan kontrakan yang saya tinggali berlanggakan koran dan koran tersebut memberikan kesempatan pada pembaca untuk berpartisipasi di dalamnya.

Tulisan pertama saya berhasil dimuat di salah satu media cetak terkenal di Kota Surabaya. Hanya sepanjang 250 kata. Meskipun begitu, saat pertama kali membuat tulisan tersebut rasanya otak seperti diperas.

Tetapi, setelah sekian waktu berlalu saya merasa beruntung telah memulai aktivitas menulis sejak lama. Biarpun profesi saya berlatar engineer di perusahaan manufaktur, ternyata bekal kemampuan menulis yang saya punya sangat berguna dalam banyak hal.

Saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan darinya. Bisa juga berbagi inspirasi kepada orang lain melalui tulisan.

Saya juga melihat bahwa inilah yang akan menjadi profesi selanjutnya. Profesi jangka panjang untuk menjalani empat dimensi pekerjaan.

Ruang kesempatan profesi akan senantiasa terbuka lebar manakala kamu mampu melihat semua dimensi pada pekerjaan. Memandangnya lebih dari sekadar profesi pendulang uang, melainkan juga dari sisi lain yang bisa mendukung kita untuk berkarya, bermanfaat, sekaligus bernilai ibadah.

Saya beberapa kali mengurai aktivitas pekerjaan dalam beberapa baris tulisan di media internet.

Tujuannya selain untuk berbagi kepada orang lain dengan ranah keilmuan yang sama juga untuk memberikan alternatif solusi kepada mereka yang menjalankan sebuah bisnis dan memerlukan landasan pengetahuan untuk melangkah.

Sehingga menjadi begitu penting untuk mencintai apa yang kita jalani, khususnya pekerjaan saat ini. Sehingga saripati profesi bisa kita serap dan menjadi bekal berharga dalam kegiatan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun