Thomas Alfa Edison mengkreasi lampu bohlam. Demikian halnya Isaac Newton yang mempopulerkan gravitasi, Bill Gates yang menyebarluaskan komputer, atau Steve Jobs yang merevolusi smartphone. Lantas bagaimana denganmu?
Karya-karya adalah sebuah penanda dari kisah perjalanan hidup seseorang yang membuatnya dikenang sepanjang zaman. Memberi sumbangsih terhadap peradaban baru pada masanya dan era-era sesudahnya.
Inilah sarana aktualisasi diri yang sebenarnya.
Gelombang PHK tidak akan mengusik makna bekerja dalam dimensi ini. Justru hal itu akan menjadi titik balik yang memungkinkan hal-hal besar lahir darinya.
#3. Solusi Masalah
"Jangan menawarkan produk kepada calon pembeli, tapi sampaikanlah solusi kepada mereka." Kalimat ini mungkin pernah kamu dengar dari para praktisi pemasaran. Mereka mengartikan produk sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah konsumen.
Pada umumnya, seseorang yang bekerja di suatu tempat adalah untuk menjadi bagian dari supporting system pembuatan sebuah produk. Apapun rupa dan bentuknya.
Dalam hal inilah kita memaknai suatu pekerjaan sebagai bagian dari pemberi solusi atas suatu masalah. Sekaligus inilah yang perlu dipahami bahwa bekerja memiliki makna yang jauh lebih mendalam ketimbang urusan mencari gaji profesi saja.
Semangat solusi tidak akan lekang meskipun seseorang sudah tidak lagi menjalankan peranan stuktural dalam profesinya. Karena solusi bisa diberikan untuk segala jenis permasalahan.
Misalkan kamu adalah mantan pekerja administrasi yang bisa saja memberi solusi untuk urusan pengelolaan taman kota hanya berdasarkan pada pengalaman pribadimu atau gagasan yang kamu pikirkan sendiri sebelumnya.
#4. Pengabdian Bernilai Ibadah
Bekerja itu ibadah. Tentu kamu sudah akrab dengan pernyataan tersebut. Inilah yang membuat bekerja memiliki nilai lebih.
Biarpun gajinya tidak seberapa untuk suatu jenis pekerjaan, tetapi mungkin manfaat dari sisi ibadah ternyata jauh lebih besar ketimbang pekerjaan lain yang secara nominal penghasilan lebih mewah.