Bagi pria kesepian atau yang memiliki fantasi liar urusan biologis sangat mungkin terjerat. Mengiyakan ajakan yang terkesan menguntungkan tanpa harus mengeluarkan modal apa-apa. Ditawari servis gratis suara erangan dan tontonan eksotis teman gadis Facebook yang baik hati.
Bagi seorang suami yang telah beristri, mungkin ini peluang langka untuk "berselingkuh tanpa selingkuh". Sedangkan bagi para pria lajang, ini adalah momen berharga yang tidak boleh disia-siakan.
Tetapi, saya percaya kamu yang membaca tulisan ini bukanlah orang yang seperti itu, kan?
Coba kita berpikir rasional. Pada zaman sekarang yang begitu mendewakan uang apakah mungkin layanan maksiat seperti itu diumbar dengan begitu murahnya tanpa ongkos dan biaya yang harus dibayar? Mustahil.
Bukankah tawaran VC Sex tersebut tidak mensyaratkan apa-apa? Sepintas memang demikian. Padahal ada risiko besar yang menggelayut di belakangnya. Bagi yang sudah mabuk kepayang oleh ajakan teman gadis Facebook sepertinya tidak akan menyadari hal itu.
Lihatlah situasinya lebih jauh lagi. Saat kamu dan teman gadis facebook tadi benar-benar menjalankan aktivitas mesum VC Sex, bukan tidak mungkin kamu sebenarnya sedang direkam. Wajahmu yang berlumur syahwat itu terpampang dalam rekaman video teman gadis Facebook.
Mungkin kamu merasa puas dan senang melihat pemadangan lawan jenis yang tidak dibungkus sehelai benang pun. Hanya saja kamu sebenarnya sedang mengalami situasi yang serius.
Adegan pribadimu sedang didokumentasikan, yang entah kapan akan menjadi alat tukar berharga bagi teman gadis Facebookmu. Bayangkan ketika video itu dikirimkan lagi kepadamu dengan disertai narasi bahwa kamu harus membayarkan uang sekian juta rupiah agar supaya video tersebut tidak disebar ke mana-mana.
Bayangkan jika video itu dilihat oleh pacarmu, oleh istrimu, orang tuamu, mertuamu, anak-anakmu, kerabatmu, teman kerjamu, bosmu, teman sekolah, rekan kuliah, dan seterusnya. Apakah kamu tidak malu?
Demi menutupi aib itu maka terpaksa kamu pun harus merogoh kocek yang cukup dalam. Kamu sebenarnya sedang menjadi korban pemerasan di Facebook. Membayar untuk sesuatu yang seharusnya tidak perlu dibayar hanya karena syahwat yang tidak terawat.
Semoga bermanfaat. Silakan bagikan artikel ini pada teman dan kerabatmu.