Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Waspada Ajakan "Video Call Sex" Berujung Pemerasan di Faebook

17 Februari 2023   15:12 Diperbarui: 20 Februari 2023   13:56 2217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu ceritanya hampir sama dengan yang terjadi kali ini. Sama-sama ada ajakan berteman di Facebook dari seorang gadis muda, yang sekali lagi itu terlihat dari foto profilnya.

Waktu itu setelah konfirmasi, tidak lama berselang sebuah pesan masuk. Saya lihat pengirimnya ternyata teman gadis Facebook yang baru saya konfirmasi ajakan pertemanannya.

Isi pesan kedua akun tersebut identik. Hanya berbeda akun pengirim dan nomor WhatsApp yang dicantumkan.

Pada "kesempatan" pertama sebulan lalu pesan tersebut saya acuhkan. Bahkan saya hapus inbox tersebut agar tidak timbul masalah di kemudian hari. Bisa diinterogasi macam-macam oleh istri kalau melihat ada pesan mesum seperti itu masuk di Facebook saya. Ribet.

Namun, saat "ajakan kencan" serupa kembali masuk maka saya pun jadi penasaran. Eits, tetapi jangan berfikir macam-macam dulu ya. Saya tidak mengiyakan ajakan teman gadis Facebook ini. Saya sekadar penasaran ingin mencari tahu motif apa gerangan yang mendasari dua gadis muda begitu gampangnya melayangkan ajakan mesra kepada orang yang bahkan tidak pernah dikenalnya.

Saya kirimkan pesan balasan kepada teman gadis Facebook yang mengirimkan pesan "mesra" tadi pagi, "Anda mengirimkan ajakan VC Sex ini ke semua teman Facebook pria ya?". Agar tidak terkesan welcome dengan ajakannya, maka saya sengaja menggunakan kata sapa "Anda".

Dia mengelak dan menjawab, "Enggak. Cuma kamu aja kok."

Andaikan chat itu dikirimkan oleh jari-jemari gebetan mungkin bakalan meleleh perasaan ini. Tetapi, saya harus sabar. Ini godaan. Serius.

"Berapa bayaran yang kamu pungut dari orang-orang yang kamu ajak?" Saya coba melayangkan pertanyaan kembali.

"Enggak bayar. Ini gratis. Kalau gak mau ya sudah." Timpalnya lagi dan mengakhiri percakapan. Dan sepertinya dia jengkel karena saya melayangkan pertanyaan bernada interogasi ini.

Modus Kencan Gratisan, Berujung Pemerasan

Memangnya ada yang menawarkan layanan "esek-esek" online secara gratis ya? Di tengah maraknya prostitusi dunia maya beberapa waktu belakangan saya menilai bahwa ajakan berteman dan kiriman pesan mesra tersebut tidak lebih dari upaya tebar jala saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun