Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menyusuri Sebab Internal Kenaikan Harga BBM Bersubsidi dan 3 Upaya Strategis Mengatasinya

17 September 2022   05:34 Diperbarui: 17 September 2022   16:57 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BBM bersubsidi masih menjadi salah satu sumber problematika di Indonesia | Sumber gambar: Kompas.com/Dok.Pertamina

Apabila masalahnya adalah bahwa para pemilik mobil juga perlu disubsidi maka sebaiknya menggunakan moda transportasi umum saja. Tentu dengan catatan bahwa layanan yang ada harus memenuhi harapan masyarakat yakni perihal kenyamanan, keamanan, dan keterjangkauan biaya.

Sebenarnya upaya "pemaksaan" dengan mendesain mobil harus menggunakan bensin ron tinggi tidak perlu dilakukan apabila para pemilik mobil bijak untuk menggunakan bensi ron tinggi sehingga kondisi kendaraan menjadi lebih baik secara performa. Hanya saja memang perihal biaya bisa menjadi pertimbangan diatas segalanya.

3>> Melakukan Akselerasi Penggunaan Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik mungkin saat ini sudah gencar dikampanyekan dan digemabar-gemborkan. Akan tetapi hal itu masih belum bisa menutupi kenyataan bahwa jumlah pengguna kendaraan listrik masih sangat sedikit. Terutama apabila dibandingkan dengan pengguna kendaraan berbahan bakar fosil.

Kendaraan listrik mungkin akan menjadi solusi jangka panjang dari problematika BBM bersubsidi | Sumber gambar : kompas.com
Kendaraan listrik mungkin akan menjadi solusi jangka panjang dari problematika BBM bersubsidi | Sumber gambar : kompas.com
Per Akhir Juli 2022 yang lalu jumlah sebaran kendaraan listrik baik untuk sepeda motor maupun mobil mencapai 22.671 unit. Sangat jauh tertinggal dengan jumlah peredaran kendaraan berbahan bakar fosil.

Harga kendaraan listrik yang masih cukup mahal menjadi penyebab utama mengapa laju pertumbuhan kendaraan listrik realtif rendah. Disamping itu, stasiun pengisian baterai juga masih sangat sulit dijumpai. Sehingga akan menyulitkan para pemilik kendaraan untuk mengisi daya kendaraannya.

Apalagi saat ini kendaraan listrik masih dalam tahap perkembangan sehingga tidak menutup kemungkinan beberapa waktu mendatang situasinya akan jauh lebih mendukung. Sehingga tugas kita adalah mendorong sarana dan prasarana penunjang kendaraan listrik tersebut agar sesegera mungkin disiapkan.

Mulai dari regulasi hingga kesiapan infrastruktur penunjang. Terlebih edukasi kesadaran masyarakat terkait arti penting menjaga kelestarian alam dengan memberdayakan energi terbarukan.

Info grafis pribadi
Info grafis pribadi

Infografis pribadi/serba-serbi kenaikan harga BBM bersubsidi
Infografis pribadi/serba-serbi kenaikan harga BBM bersubsidi

Salam hangat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun