Demikian halnya ketika harga produk melambung tak terkendali juga bisa berdampak terjadinya antiklimaks terhadap angka proyeksi. Begitupun tatkala terjadi ketidaktepatan waktu sebagaimana komitmen pemenuhan awal juga akan memberikan efek negatif terhadap proyeksi yang digadang-gadang melambung tinggi. Apalagi jika proyeksinya juga menunjukkan angka-angka yang tidak memuaskan.
Hasil proyeksi yang tidak sesuai harapan sebenarnya masih mungkin untuk diubah. Tentu dengan memastikan ketiga atribut tadi terjaga. Serta dengan membuat strategi baru untuk mengubah "permainan". Bisa jadi dengan membuat strategi promosi yang lebih kreatif, memberikan layanan yang eksklusif, dan lain sebagainya.
Proyeksi yang diterapkan pada sebuah bisnis akan menjadi alat bantu yang powerful untuk merumuskan strategi yang adaptif terhadap setiap perubahan yang terjadi.
Salam hangat,
Ash
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI