Yang paling dibutuhkan di sini adalah rasa mawas diri. Tidak berharap perlindungan dari orang lain karena hal itu bisa jadi membuat orang-orang dekat kita berada dalam dilema. Memberanikan diri untuk bertanggung jawab atas kontribusi terjadinya masalah serta mengusulkan solusi penanggulangan yang tepat.Â
Di sinilah peran perlunya mengapresiasi sifat kesatria seseorang yang berani mengemukakan situasi dirinya. Baik itu oleh para atasan ataupun organisasi secara keseluruhan.Â
Bagaimana pun organisasi mungkin memetik keuntungan dari jalinan keakraban yang dimiliki anggotanya. Sehingga sepatutnya mereka juga memberikan kesempatan kepada anggota organisasi yang berbuat salah untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan yang pernah diperbuat.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H