Hak Pengembangan Diri Karyawan
Segenap SDM yang terlibat dalam suatu organisasi bisnis sangat layak untuk diperhatikan. Mereka pun pantas mendapatkan apresiasi pendidikan berupa program pengembangan diri secara intensif.Â
Perlu adanya sebuah kurikulum khusus untuk membentuk SDM perusahaan agar mereka bertumbuh dan berkembang menjadi sosok seperti apa. Keberadaan kurikulum tersebut diharapkan membuat program pengembangan diri perusahaan menjadi terpola secara jelas dengan tujuan besar di penghujung program pengembangan diri tersebut.Â
Kurikulum pengembangan diri karyawan hendaknya tidak hanya mencakup aspek pengetahuan atau keterampilan teknis saja. Hal-hal lain yang terkait dengan karakter, spiritualitas, dan sebagainya juga penting untuk diperhatikan. Dan untuk mengerjakan sebuah grand design untuk program ini pastilah butuh effort cukup besar. Penyusunan program tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Demikian pula kurikulum yang diberikan tidak asal comot dari laman media internet atau sekadar mengadopsi milik korporasi besar lainnya. Semuanya butuh penyesuaian dan sinkronisasi terhadap kondisi yang terjadi pada masing-masing organisasi bisnis. Ada beberapa ciri khas yang perlu diakomodasi mengingat selalu ada yang spesial dari setiap organisasi bisnis tersebut. Terlebih lagi orang-orangnya.
Jika semua orang perlu belajar sepanjang hayatnya, maka semestinya bukan hanya para pelajar atau mahasiswa saja yang perlu melakukan upaya pengembangan diri. Para pekerja pun tetap harus mendapatkan kesempatan serupa.Â
Mereka juga berhak untuk dikembangkan dirinya. Barangkali sebagian karyawan telah berupaya melakukannya secara mandiri. Namun mengapa hal itu tidak coba "diambil alih" oleh organisasi?Â
Terutama organisasi bisnis yang menaungi para karyawan tersebut? Mengingat meningkatnya kualitas SDM para karyawan adalah sebuah keuntungan tersendiri bagi perusahaan untuk mencapai sesuatu yang besar di masa yang akan datang.
Tujuan Besar itu Bermula dari Manusianya
Setiap perusahaan tahu tujuannya. Setiap organisasi bisnis memiliki goal besar yang ingin diraih. Akan tetapi apakah mereka juga sudah mengetahui cara menuju tujuan besar itu?Â
Apabila jawabannya adalah mengetahui caranya maka mereka tidak akan pernah mengabaikan satu aspek vital bernama manusia. Setiap orang yang terlibat didalamnya harus ditempa sedemikian rupa sehingga cukup cakap untuk menjadi penopang kinerja perusahaan.
Pernah menyaksikan film "300" yang mana tiga ratus prajurit gagah berani dengan nyali tiada tara dan keterampilan luar biasa berangkat ke medan perang menghadapi ribuan pasukan musuh?Â