Sedangkan angkutan umum seperti tidak banyak digubris khususnya oleh kalangan milenial. Peminatnya sudah menurun drastis terutama dalam hal aktivitas bepergian rute jarak dekat. Ketimbang memilih angkot, kebanyakan orang lebih memilih ojek online.Â
Publik sudah merasakan efek disrupsi terhadap sektor transportasi yang mana kemudian hal itu justru memperkuat proses disrupsi itu sendiri mengingat segi keuntungan yang ditawarkan oleh layanan daring dirasa jauh lebih efektif dan efisien.
Ada baiknya RCTI meniru taksi blue bird yang mana mereka justru bersinergi dengan Gojek dalam memberikan layanannya.Â
Alih-alih mengambil langkah kontra yang ditentang banyak netizen, RCTI semestinya memikirkan strategi lain yang mana hal itu justru mendekatkan jaraknya dengan para penikmat dunia maya.Â
RCTI harus mendisrupsi dirinya sendiri. Mengadopsi disruptive mindset di dalam dirinya sehingga bisa selaras dengan perkembangan zaman. Saya kira sekuat apapun RCTI melawan, suatu saat ia akan terpinggirkan juga apabila tidak segera mengubah drastis tampilan dirinya sendiri.
Salam hangat,
Agil S Habib
Referensi:Â [1]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H