Sehingga adalah sebuah keharusan untuk memiliki pekerjaan "cadangan" yang bisa mencukupi kebutuhan hidup tatkala sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Kalaupun situasinya tetap baik-baik saja, pekerjaan sampingan itu akan menjadi sumber pendapatan tambahan yang tentunya memiliki nilai manfaat luar biasa.
Dan pada dasarnya tidak ada batasan perihal pekerjaan jenis apa yang mesti dijalani sebagai pekerjaan lain tersebut. Bisa menjadi pedagang, pengusaha, investor, bahkan hingga penulis.
Semua jenis profesi selama hal itu bisa menambah pundi-pundi penghasilan maka sah-sah saja dilakukan. Tergantung minat dan keberanian kita untuk melangkah di dalam bidang apa.
Selama kesempatan masih ada, terlebih bagi kita yang masih berpenghasilan tetap dari gaji bulanan, maka melakukan hal bari itu akan terasa lebih ringan. Tinggal tekad kita sekuat apa untuk mewujudkan hal itu.
Jangan menyerah untuk satu kekalahan. Bangkit dan coba lagi. Kita yang saat ini berpofesi utama sebagai karyawan harus bersikap dan menganggap diri kita ini lebih dari sekadar karyawan. Kita harus menghasilkan hal baru yang lebih besar daripada apa yang bisa kita lakukan sekarang ini.
Jikalau pada akhirnya harus mengambil pensiun dini, maka lakukan itu dengan kepala tegak seiring keberhasilan besar kita diluar pekerjaan rutin yang sudah kita jalani selama ini. Pensiun dini bukan untuk menjadi orang yang terpuruk, tapi pensiun dini untuk menjadi bos di tempat yang baru.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H