Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Malu-malu "Herd Immunity"?

10 Juni 2020   07:45 Diperbarui: 10 Juni 2020   07:41 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tingkat mortalitas pandemi COVID-19 di Indonesia yang cukup tinggi maka bisa dibayangkan betapa besar risiko kematian yang dihadapi oleh warga negara kita. Apalagi mengingat jumlah penduduk kita yang cukup besar. Skenario ini bisa sangat berbahaya apabila herd immunity diterapkan.

Dengan segala risiko yang menyertainya tentu kita berharap bahwa herd immunity bukanlah strategi yang dipilih oleh pemerintah dalam menangkal pandemi demi upaya penyelamatan ekonomi. Banyak hal yang mesti dipertimbangkan sebelum menggunakan strategi itu. Semoga "tanda-tanda" yang beringinan yang mengarah pada pembiaran interaksi sosial kembali seperti masa normal bukan dimaksudkan ke arah itu. 

Sebagaimana suara mayortias hasil survei yang menginginkan agar pemerintah menyelamatkan ekonomi sekaligus menyelamatkan kesehatan warganya maka hal itulah yang mesti menjadi acuan utamanya. Dan kita sebagai warga negara juga semestinya menyadari arti penting disiplin diri mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan agar kita tidak dengan sengaja mengarahkan sikap dan tindakan kita pada strategi herd immunity itu. Semua tergantung pada diri kita masing-masing.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Refferensi :

[1]; [2]; [3]; [4]; [5]; [6]; [7]; [8] [9]; [10]; [11]; [12] [13]; [14]; [15]; [16] [17]; [18]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun