Sebagai masjid terbesar kedua di Indonesia (setelah Masjid Istiqlal Jakarta), Masjid Al Akbar Surabaya yang mulai dibangun sejak tahun 1995 ini merupakan hasil inisiasi Walikota Surabaya kala itu, Soenarto Soemoprawiro. Sempat mengalami pemberhentian pembangunan tahun 1999 terkait krisis parah yang dialami oleh Indonesia waktu itu.
Masjid Agung Surabaya baru diresmikan oleh almarhum Presiden Abdurrahman Wahid bertepatan dengan hari pahlawan 10 November 2000. Masjid ini dibangun dengan harapan menjadi pusat kegiatan umat yang mengemban misi religius, kultural, edukasi, dan bahkan wisata religi. Masjid Al Akbar adalah representasi Islam sebagai rahmatal lil'alamin di kota para pahlawan.
Masjid Al Akbar memiliki ciri khas  kubahnya yang berbentuk setengah telur. Dibangun dengan dukungan teknologi tingkat tinggi pada masanya, membuat Masjid Agung Surabaya benar-benar terlihat unik. Tidak hanya itu, ornamen ukiran dan kaligrafi juga banyak menghiasai bangunan masjid. Membuatnya kental akan nuansa keislaman.
Masjid Agung Al Akbar Surabaya merupakan simbol kebanggaan warga Surabaya dalam khasanah Islam di negeri ini. Pengaruh yang diciptakan masjid ini bagi masyarakat menjadi sebuah contoh penting tentang esensi keberadaan masjid yang sesungguhnya. Episentrum kegiatan umat. Semua harus terkait dengan masjid. Jikalau masjid sudah menajdi pusat peradaban umat, maka kita bisa berharap Islam akan menemukan kejayannya kembali.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Refferensi :
[1]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H