Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Keagungan Masjid Al Akbar Surabaya yang Penuh Kesan

30 April 2020   12:09 Diperbarui: 30 April 2020   12:05 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al Akbar Surabaya | Sumber gambar : bratapos.com

Masjid adalah tempat paling teduh di dunia. Meneduhkan hati siapapun yang benar-benar ingin mencari ketenangan di dalamnya. Masjid adalah rumah Allah. Oleh karena itu disanalah tempat terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya, mencari ketenangan hati, dan barangkali tempat untuk menggali inspirasi.

Terkait inspirasi sendiri, beberapa waktu lalu salah seorang peneliti asal Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Syarif Hidayat, mengkreasi sebuah ventilator portabel Vent-I yang diperuntukkan bagi korban COVID-19. Sebuah ventilator karya anak bangsa sendiri. Tahukah dimana inspirasi untuk membuat Vent-I itu lahir? Masjid. Lebih tepatnya Masjid Salman ITB. Masjid memang memberikan ketentraman bagi orang-orang yang "berkhalwat" dengan Sang Khaliq disana. Dan dengannya akan muncul sebuah harapan baru dalam menyikapi segala situasi.

Seperti pengalaman saya beberapa tahun lalu tatkala masih menjalani hidup di Kota Surabaya. Sedari menjalani perkuliahan hingga menunaikan pekerjaan mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2017. Kurang lebih 9 tahun lamanya berada disana sebagai seorang perantau. Getir manis kehidupan sudah menjadi hal yang biasa selama kurun waktu tersebut. Dan salah satu tempat yang paling membantu untuk menggugah kembali semangat dikala resah gelisah melanda adalah Masjid. Mengunjungi rumah Allah SWT "sekadar" untuk menunaikan sholat berjamaah atau membaca Al-Qur'an sudah menjadi pelipur hati yang mujarab.

Saat di Surabaya dulu, masjid yang menurut saya paling istimewa dikunjungi adalah Masjid Nasional Al Akbar Surabaya atau biasa dikenal sebagai Masjid Agung Surabaya. Meski sebenarnya setiap masjid memiliki nilai keutamaan yang tidak jauh berbeda, kecuali mungkin Masjidil Haram di Mekah, Masjidil Aqsa di Palestina, atau Masjid Nabawi di Madinah. Akan tetapi dibandingkan beberapa masjid lain di Surabaya, Masjid Agung Surabaya membawa kesan megah dan penuh kebanggaan. Sebenarnya ada juga Masjid Ampel yang tak kalah historis, namun berhubung saya pribadi belum sempat kesana maka saya merasa bahwa Masjid Agung menyimpan kesan tersendiri.

Momen Ramadan mungkin merupakan saat terbaik untuk berkunjung kesana. Mengikuti sholat tarawih berjamaah dipimpin oleh imam bersuara merdu. Di luar lingkungan masjid, berjejeran aneka macam kuliner yang menyuguhkan hidangan nikmat berbuka puasa dan bersantap sahur. Bagi yang isi kantongnya tipis jangan khawatir, takmir masjid membagikan nasi bungkus kepada ribuan jamaah yang hadir disana. Dan itu berlaku sebulan penuh.

Saat sepuluh hari terakhir Ramadan, kegiatan i'tikaf bersama adalah sebuah rutinitas tahunan. Dilanjutkan dengan sholat tahajud berjamaah, bersantap sahur, hingga menunaikan sholat subuh berjamaah. Benar-benar menghadirkan suasana Ramadan yang tak tertandingi.

Pada hari-hari biasa pun saya cukup sering kesana. Sepulang kerja mengunjungi Masjid Agung dan mengikuti sholat maghrib berjamaah, mendengarkan tausiyah ba'da maghrib, serta dilanjutkan sholat isyak berjamaah. Entah magnet apa gerangan yang membuat masjid ini terasa begitu menarik untuk dikunjungi.

Satu hal yang pasti, ada atmosfer berbeda kala mengunjungi masjid ini. Kalau rekan-rekan sekalian ingin mengetahuinya barangkali bisa langsung datang berkunjung kesana. Tunaikan ibadah seperti sholat berjamaah dan lain sebagainya.  Maka kita akan tahu seperti apa nikmatnya.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat mengikuti sholat gerhana beberapa tahun lalu. Berangkat subuh dari rumah tapi sudah terkena macet parah di sekitar lingkungan masjid mengingat begitu banyaknya jamaah yang hadir. Sampai-sampai saya dan beberapa jamaah lain harus mengangkat motor ke atas trotoar demi melewati kemacetan. Sepeda motor diparkir di pinggiran lingkungan masjid karena area parkir dalam sudah penuh sesak. Luar biasa.

Sampai saat ini saya masih merasa bahwa Masjid Agung Surabaya merupakan masjid paling berkesan yang pernah saya kunjungi. Semoga diberikan kesempatan kembali untuk berkunjung kesana. Amin.

Sejarah Singkat Masjid Al Akbar Surabaya

Sebagai masjid terbesar kedua di Indonesia (setelah Masjid Istiqlal Jakarta), Masjid Al Akbar Surabaya yang mulai dibangun sejak tahun 1995 ini merupakan hasil inisiasi Walikota Surabaya kala itu, Soenarto Soemoprawiro. Sempat mengalami pemberhentian pembangunan tahun 1999 terkait krisis parah yang dialami oleh Indonesia waktu itu.

Masjid Agung Surabaya baru diresmikan oleh almarhum Presiden Abdurrahman Wahid bertepatan dengan hari pahlawan 10 November 2000. Masjid ini dibangun dengan harapan menjadi pusat kegiatan umat yang mengemban misi religius, kultural, edukasi, dan bahkan wisata religi. Masjid Al Akbar adalah representasi Islam sebagai rahmatal lil'alamin di kota para pahlawan.

Masjid Al Akbar memiliki ciri khas  kubahnya yang berbentuk setengah telur. Dibangun dengan dukungan teknologi tingkat tinggi pada masanya, membuat Masjid Agung Surabaya benar-benar terlihat unik. Tidak hanya itu, ornamen ukiran dan kaligrafi juga banyak menghiasai bangunan masjid. Membuatnya kental akan nuansa keislaman.

Masjid Agung Al Akbar Surabaya merupakan simbol kebanggaan warga Surabaya dalam khasanah Islam di negeri ini. Pengaruh yang diciptakan masjid ini bagi masyarakat menjadi sebuah contoh penting tentang esensi keberadaan masjid yang sesungguhnya. Episentrum kegiatan umat. Semua harus terkait dengan masjid. Jikalau masjid sudah menajdi pusat peradaban umat, maka kita bisa berharap Islam akan menemukan kejayannya kembali.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Refferensi :

[1]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun