Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Strategi Perang Sun Tzu dalam Perang Melawan Covid-19

15 April 2020   07:35 Diperbarui: 15 April 2020   07:48 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi Perag Sun Tzu | Sumber gambar: esports.id

Menyemprotkan cairan disinfektan pada tempat-tempat yang ditengarai menjadi tempat menempel virus juga merupakan cara yang tepat untuk membunuh virus diluar "teritorinya". Pada saat virus berada diluar tubuh, itulah periode dimana virus bisa menginfeksi siapa saja sekaligus saat dimana virus bisa dibasmi dengan mudah.

Bertahanlah dimana mereka pasti menyerang, untuk menjaga diri kita tetap teguh.

Senada dengan pernyataan sebelumnya bahwa virus bisa menginfeksi siapa saja saat ia berada diluar tubuh inang. Dalam hal ini proteksi diri perlu dilakukan. 

Mengenakan masker, melakukan social distancing, dan melakukan beberapa anjuran lain dari pakar kesehatan merupakan cara bagi kita untuk bertahan dari kemungkinan infeksi virus. Dalam hal inilah Alat Pelindung Diri (APD) terasa begitu penting, khususnya bagi mereka yang sering bersinggungan dengan virus seperti petugas media yang merawat para pasien COVID-19.

Tanpa dukungan logistik memadai kita akan kalah.

Pemberlakukan kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau mungkin lockdown merupakan cara yang paling banyak ditempuh untuk meredam persebaran virus corona. Akan tetapi dibalik kebijakan itu ada sebuah ancaman terkait keterbatasan asupan kebutuhan logistik. Rakyat masih butuh makan biarpun mereka dikenai kebijakan karantina wilayah. 

Kita tidak hanya sedang berjuang mempertahankan kesehatan dan kemungkinan terinfeksi virus, tetapi juga harus bertahan memperoleh asupan makanan yang memadai. Jangan hanya demi alasan meredam virus lantas dukungan logistik ini diabaikan. Dukungannya tidak hanya sebatas pada penyediaan bantuan uang tunai atau kartu pra kerja, tapi memberikan kesempatan pedagang kecil untuk mendapatkan penghasilan harian atau pekerja kantoran pabrikan agar tetap memperoleh gaji juga penting untuk dilakukan.

Terkecuali memang aturan pembatan pemerintah tetap menjamin pasokan logistik aman maka sah-sah saja mengerasi pemberlakuan kebijakan itu. Kalau melihat realitas yang terjadi belakangan ini, tanpa berlakunya aturan karantina wilayahpun sudah banyak pengusaha yang menjerit dan merumahkan karyawannya. Pedagang kecil kehilangan pendapatan. 

Percuma saja membatasi persebaran COVID-19 jika pada akhirnya angka kematian meningkat akibat kelaparan, atau angka kriminalitas meningkat akibat kesulitan ekonomi. Urusan perut itu vital. Dan yang bermasalah dengannya belakangan ini jumlahnya kemungkinan lebih banyak dari sebelumnya. Sanggupkah kita memenangi perang sedangkan aspek logistik saja tidak terurus?

Mengatur hati dan pikiran untuk tetap tenang dan disiplin ditengah kekacauan.

Kalut, khawatir, takut, dan sebagainya. Semua pikiran serba tidak jelas sepertinya tiba-tiba melanda otak kita. Anggapan bahwa sekarang adalah saat paling buruk dalam kehidupan. Meski mungkin benar tapi seharusnya kita tetap menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang. Karena Tuhan kita tidak akan pernah menurunkan ujian melebihi batas kemampuan yang kita miliki. Ingat, Ia bukanlah Dzat yang zalim pada hamba-Nya. Bersama kesulitan ada kemudahan. Tinggal kuncinya sekarang adalh bersabar terhadap segala situasi. Inilah bagian dari ujian yang mesti kita jalani sebagai seorang manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun