Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Donasi Uang Kembalian dan Sedekah Salah Sasaran

25 Juli 2019   07:07 Diperbarui: 25 Juli 2019   07:13 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hilangkah keraguan itu dengan mengecek data dan fakta, jangan hanya sekadar mempercayai asumsi atau kata orang semata. 

Menilai buruk sebuah organisasi yang menggalang donasi tanpa memiliki dasar dan bukti yang benar bukanlah sebuah sikap yang bijaksana tentunya.

Jika sedari awal kita sudah meyakini bahwa niatan kita bersedekah itu hanya ditujukan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, sedangkan untuk realiasinya kita yakinkan sepenuhnya kepada Sang Mahamengetahui, maka apa yang kita lakukan itu tetap akan bernilai sebagai suatu ibadah.

Terkecuali kita mengetahui betul bahwa ternyata kita berdonasi dengan maksud disalurkan kepada kelompok-kelompok yang tidak tepat seperti kelompok radikal, atau sejenisnya.

Sesungguhnya amal ibadah kita tergantung dari niat. Seperti apa niatan yang kita miliki, hal itu akan mempengaruhi kualitas dari donasi atau sedekah yang kita berikan. 

Menjadi orang yang tulus dan senang berbagi kepada sesama justru semakin baik dilakukan jika tidak sebatas melalui uang receh saja, namun dalam jumlah yang lebih besar dan kualitas yang lebih baik. 

Bersedekahlah dengan yang terbaik. Ketika kita mampu memberikan sesuatu berharga yang kita miliki demi membantu orang lain, maka pada saat itulah kita telah bertumbuh menjadi pribadi yang hebat luar biasa. Pribadi yang berjiwa besar dan bervisi besar.

Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun