Namun jangan sampai ego itu membuat kita lupa untuk menjadi manusia terbaik. Manusia yang memuji, bukan memaki. Manusia yang menasihati, bukan menyakiti. Ketika lisan dan tindakan kita sudah mampu merepresentasikan nilai-nilai mulia itu maka saya kira tidak perlu lagi ada makian dalam proses seseorang mencari nafkah untuk kehidupannya. Bukankah hal ini lebih sepadan?
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!