Transaksi  Derivatif  dalam Perspektif Ekonomi Syariah
Dalam   pandangan   syariah uang berfungsi  tidak  lebih  sebagai  alat  tukar (medium of exchange) dan bukan merupakan komoditi yang diperdagangkan. Sehingga sebenarnya syariah tidak mengenal  istilah  perdagangan  uang, akan tetapi lebih banyak   menggunakannya dengan istilah sharf (money exchange)
Dalam  istilah  s}arf,  tukar  menukar uang  harus  dilakukan  secara  tunai  (spot), baik  itu  pada  uang  sejenis  maupun  beda jenis (valas).  Pembayaran  tunai  tersebut menjadi   penting,   karena   dalam   Islam pembayaran  jual  beli  mata  uang  ataupun valas dengan  future  dan  forward  dilarang. Hal  tersebut  berdasarkan  hadis  Nabi  saw. yang melarang jual beli emas dengan perak dengan pembayaran  tangguh.  Para  ulama juga  berpendapat  bahwa  jual  beli  salam terhadap   mata   uang   juga   dilarang, berdasarkan hadis  Abu  Sa'id  al-Khudri: Jual beli salam terhadap mata uang adalah riba.
Hal  tersebut  juga  berlaku  dalam  jual beli  saham  baik  secara  future  maupun forward,  maka  jual  beli  saham  oleh  para pialang tersebut  juga  tidak  diperbolehkan Islam  apabila  saham  tersebut  belum  ia miliki  sebagaimana  yang  banyak  terjadi dalam pasar  sekunder.  Jual  beli  saham sebelum   adanya   kepemilikkan   tersebut pada   dasarnya   dilakukan   atas   dasar spekulasi  untuk  mencari  keutungan  dari perbedaan  harga  dalam  transaksi  jangka pendek. Mereka hanya mencari capital gain dari transaksi  saham  yang  mereka  lakukan sehingga  transaksi  yang  mereka  lakukan tersebut  tidak  mencerminkan  kehidupan ekonomi  sektor  riil.Hal  ini  merupakan bentuk  gambling  (maysir,  qimar)  yang dilarang  dalam  Islam.  Belum  lagi  dengan adanya  saham  preferen  yang  memberikan sejumlah  keistimewaan  pada  pemegangnya dalam  bentuk  keuntungan  tetap  yang pada hakekatnya  tidak  ada  bedanya  dengan bunga. Ini  sama  halnya  dengan  obligasi yang  dilarang  dalam  Islam  karena  adanya imbalan yang bersifat tetap berupa bunga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI