SEHABIS TIDUR
Sehabis tidur lahan tubuh kita semakin berkurang.
Kita belum sempat bikin rumah atau tempat perlindungan,
Diam-diam sudah banyak yang merambah masuk, bermukim
Di jalur-jalur darah,
Di kapling-kapling daging,
Di bukit-bukit sakit,
Di ceruk-ceruk kenangan,
Di kuburan-kuburan mimpi,
Di jurang-jurang ingatan,
Di gua-gua kata,
Di sumber-sumber igauan,
Berdesakan, berebut ruang, sampai kita kehabisan tempat,
Sampai harus mengungsi keluar badan.
*Struktur Batin
1. Tema.
Tema pada puisi Sehabis tidur karya joko pinurbo adalah cerita tentang tubuh kita Sehabis tidur dengan rangkaian rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam tubuh.
2. Amanat
Amanat yang bisa saya ambil dari puisi tersebut adalah :
Betapa sibuk sibuknya tubuh ketika Sehabis tidur, Dalam setiap jalur darah kapling daging dan sampai pada kita mati. Menurut saya ini merupakan perjalanan seorang manusia di dalam tubuhnya.
3. Nada
Nada yang digunakan pada puisi tersebut tidak menunjukkan kebahagian. Bisa kita lihat pada larik ke empat sampai Sebelas itu menunjukan pernyataan yang rumit.
4. Suasana
Suasana yang saya dapatkan dari puisi Sesudah tidur yaitu suasana yang berada dalam tubuh seperti pada larik :
Diam-diam sudah banyak yang merambah masuk, bermukim
Di jalur-jalur darah,
Di kapling-kapling daging,
Di bukit-bukit sakit,
Di ceruk-ceruk kenangan,
Di kuburan-kuburan mimpi,
Di jurang-jurang ingatan,
Di gua-gua kata,
Di sumber-sumber igauan,
*Struktur fisik
1. Tipografi
Tipografi dari puisi Sesudah tidur bisa dikatakan sangat sederhana karena hanya satu bait dan tiga belas larik.
Setiap lariknya tidak beraturan atau acak.
2. Diksi
Diksi atau pemilihan kata pada puisi Sesudah tidur :
Diam diam sudah banyak yang merambah masuk,
Merambah artinya disini masuk ke dalam tubuh/menjajah suatu tubuh.
3. Rima
Rima atau pengulangan bunyi pada tengah atau diakhiri batas, puisi Sesudah tidur dapat kita lihat berikut ini :
Di jalur-jalur darah,
Di kapling-kapling daging,
Di bukit-bukit sakit,
Di ceruk-ceruk kenangan,
Di kuburan-kuburan mimpi,
Di jurang-jurang ingatan,
Di gua-gua kata,
Di sumber-sumber igauan,
4. Imaji
Imaji adalah gambaran gambaran untuk menimbulkan suasana khusus agar puisi lebih menarik perhatian.
Imaji pada puisi Sesudah tidur adalah imaji yang berupa perasaan Sesudah tidur :
Berdesakan, berebut ruang, sampai kita kehabisan tempat,
Sampai harus mengungsi keluar badan.
5.Majas
Majas majas dalam puisi Sesudah tidur:
Majas metafora :
Sehabis tidur lahan tubuh kita semakin berkurang.
Majas Personifikasi :
Di jalur-jalur darah,
Di kapling-kapling daging,
Di bukit-bukit sakit,
Di ceruk-ceruk kenangan,
Di kuburan-kuburan mimpi,
Di jurang-jurang ingatan,
Di gua-gua kata,
Di sumber-sumber igauan,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI