Mohon tunggu...
Agil Firmansyah
Agil Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka kopi terutama tanpa gula, karena pada hakikatnya kopi itu pahit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Analisis Puisi "Merampas Subuh" Karya Sulaiman Juned

2 Mei 2024   22:21 Diperbarui: 2 Mei 2024   22:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEHABIS TIDUR

Sehabis tidur lahan tubuh kita semakin berkurang.

Kita belum sempat bikin rumah atau tempat perlindungan,

Diam-diam sudah banyak yang merambah masuk, bermukim

Di jalur-jalur darah,

Di kapling-kapling daging,

Di bukit-bukit sakit,

Di ceruk-ceruk kenangan,

Di kuburan-kuburan mimpi,

Di jurang-jurang ingatan,

Di gua-gua kata,

Di sumber-sumber igauan,

Berdesakan, berebut ruang, sampai kita kehabisan tempat,

Sampai harus mengungsi keluar badan.

Analisis puisi

*Struktur Batin

1. Tema.

Tema pada puisi Sehabis tidur karya joko pinurbo adalah cerita tentang tubuh kita Sehabis tidur dengan rangkaian rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam tubuh.

2. Amanat


Amanat yang bisa saya ambil dari puisi tersebut adalah :

Betapa sibuk sibuknya tubuh ketika Sehabis tidur, Dalam setiap jalur darah kapling daging dan sampai pada kita mati. Menurut saya ini merupakan perjalanan seorang manusia di dalam tubuhnya.

3. Nada

Nada yang digunakan pada puisi tersebut tidak menunjukkan kebahagian. Bisa kita lihat pada larik ke empat sampai Sebelas itu menunjukan pernyataan yang rumit.

4. Suasana

Suasana yang saya dapatkan dari puisi Sesudah tidur yaitu suasana yang berada dalam tubuh seperti pada larik :

Diam-diam sudah banyak yang merambah masuk, bermukim

Di jalur-jalur darah,

Di kapling-kapling daging,

Di bukit-bukit sakit,

Di ceruk-ceruk kenangan,

Di kuburan-kuburan mimpi,

Di jurang-jurang ingatan,

Di gua-gua kata,

Di sumber-sumber igauan,

*Struktur fisik

1. Tipografi

Tipografi dari puisi Sesudah tidur bisa dikatakan sangat sederhana karena hanya satu bait dan tiga belas larik.

Setiap lariknya tidak beraturan atau acak.

2. Diksi

Diksi atau pemilihan kata pada puisi Sesudah tidur :

Diam diam sudah banyak yang merambah masuk,

Merambah artinya disini masuk ke dalam tubuh/menjajah suatu tubuh.

3. Rima

Rima atau pengulangan bunyi pada tengah atau diakhiri batas, puisi Sesudah tidur dapat kita lihat berikut ini :

Di jalur-jalur darah,

Di kapling-kapling daging,

Di bukit-bukit sakit,

Di ceruk-ceruk kenangan,

Di kuburan-kuburan mimpi,

Di jurang-jurang ingatan,

Di gua-gua kata,

Di sumber-sumber igauan,

4. Imaji

Imaji adalah gambaran gambaran untuk menimbulkan suasana khusus agar puisi lebih menarik perhatian.

Imaji pada puisi Sesudah tidur adalah imaji yang berupa perasaan Sesudah tidur :

Berdesakan, berebut ruang, sampai kita kehabisan tempat,

Sampai harus mengungsi keluar badan.

5.Majas

Majas majas dalam puisi Sesudah tidur:

Majas metafora :

Sehabis tidur lahan tubuh kita semakin berkurang.

Majas Personifikasi :

Di jalur-jalur darah,

Di kapling-kapling daging,

Di bukit-bukit sakit,

Di ceruk-ceruk kenangan,

Di kuburan-kuburan mimpi,

Di jurang-jurang ingatan,

Di gua-gua kata,

Di sumber-sumber igauan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun