Mohon tunggu...
Aghniya KumalasyaLicha
Aghniya KumalasyaLicha Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Ilmu Komunikasi dI UPN “Veteran”Jakarta

Seorang mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti beragam kegiatan sosial. #PemudaParlemenIndonesia #RumahDisabilitasJakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perlunya Penerapan "Zero Stray Pawject" pada Kucing yang Overpopulated di DKI Jakarta

11 Desember 2023   22:54 Diperbarui: 12 Desember 2023   15:33 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Mempromosikan dan mensubsidi kampanye sterilisasi 

Pada hewan peliharaan yang ditargetkan pada tingkat pemilik hewan peliharaan yang menangani kepedulian masing-masing pemilik dalam skala yang besar, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Kegiatan subsidi ini sudah pernah dilakukan oleh negara kita yang terpusat pada kota-kota besar yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Jakarta. Subsidi sterilisasi juga telah tersebar di berbagai kecamatan yang ada di Jakarta. Bukan hanya subsidi sterilisasi, melainkan subsidi vaksin rabies yang mematikan. Apabila kegiatan subsidi ini ditingkatkan dengan adanya bantuan anggaran dari pemerintah setempat, angka populasi hewan liar akan semakin berkurang. 

  1. Bekerja sama dengan pihak kepolisian

Dengan mengedukasi bagaimana menegakkan hukum terhadap pemilik yang (a) menelantarkan hewan peliharaannya, (b) tidak memasang microchip pada hewan peliharaannya, (c) menyiksa hewan peliharaannya. Mereka mengedukasi petugas polisi tentang masalah kesejahteraan hewan. 

Memberikan kesadaran, menjalin relasi dan bekerja sama dengan pihak aparat merupakan tindakan yang efektif dalam menekan angka populasi hewan liar. Dikarenakan mereka memiliki kedudukan atau fungsi dalam mengayomi masyarakat yang melanggar aturan sehingga apapun yang dilakukan oleh masyarakat terkait kesejahteraan hewan dapat diatasi dan diberikan efek jera oleh pihak yang berwajib.

  1. Pemberian edukasi di sekolah-sekolah

Mendidik generasi penerus mengenai kepemilikan hewan peliharaan yang bertanggung jawab; menjadikan mereka sebagai duta kesejahteraan hewan di dalam keluarga mereka. Bermitra dengan organisasi lokal yang tepat untuk mendidik anak-anak dan remaja di sekolah-sekolah lokal dalam negeri dan bekerja sama dengan pemerintah kota. Anak-anak adalah masa depan kita. Mereka menyediakan cara-cara inovatif untuk mengedukasi pemilik hewan peliharaan di seluruh wilayah tentang kepemilikan hewan peliharaan yang bertanggung jawab. Misalnya, dalam kemitraan dengan pemerintah kota dan otoritas air kota, mereka mengirimkan brosur edukasi di waterbill; kami mengirimkan pesan teks melalui pemerintah kota kepada pemilik hewan peliharaan dan melatih pemerintah kota bagaimana cara menelepon pemilik hewan peliharaan untuk mempromosikan kepemilikan anjing yang bertanggung jawab.

Penerapan upaya ini dapat diterapkan dengan mudah apabila organisasi lokal yang ada di Indonesia khususnya daerah Jakarta memiliki kesadaran yang tinggi bahwa generasi muda merupakan generasi penerus yang melanjutkan tindakan apa yang kita lakukan saat ini. Demi menekan populasi hewan liar yang berlebih di Jakarta, kita harus mengikutsertakan anak-anak dalam mewujudkan animal welfare. 

Penyelesaian masalah dari akar-akarnya merupakan solusi yang tepat dalam mewujudkan animal welfare. Perubahan dalam menekan jumlah populasi hewan liar membutuhkan perubahan pola pikir.  Penerapan tindakan-tindakan dari Zero Stray Pawject dapat membuahkan hasil yang sangat memuaskan apabila kita serius dan memiliki niat skesadaran yang kuat.  Mewujudkan dengan cara ini merupakan tindakan yang besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat rencana ini sukses. Dengan demikian, pentingnya kita selaku masyarakat untuk ikut serta dalam hal-hal kecil yang dapat membantu proses perwujudan penekanan populasi hewan liar yang terjadi. 

Selain itu, apabila dibuat peraturan tertulis di undang-undang tentang dilarangnya hewan-hewan yang dipelihara sebelumnya untuk ditelantarkan tanpa dimasukan shelter, masyarakat yang melanggar akan diberikan hukuman untuk efek jera sehingga mereka memiliki rasa takut untuk menelantarkannya serta membangun rasa tanggung jawab atas pemeliharaan hewan. Jadi, kerja sama antar komunitas dan pemerintah merupakan salah satu faktor penting yang dapat membuat masyarakat lebih terikat dan berkomitmen untuk hewan-hewan liar yang ada. Pengusulan pembuatan perundang-undangan dari sebuah komunitas/organisasi kepada pihak pemerintah seperti MPR dan DPRD itu adalah hal yang memungkinkan untuk dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun