Dalam hal ini Leighton menggunakan email. Surat elektronik yang tidak asing bagi pendidikan belahan barat sana.
Bagaimana dengan keadaan kita, anak, dan orang tua yang tidak bisa bisa email? Yaitu, dengan menggunakan buku penghubung. Atau bisa menggunakan aplikasi catatan seperti onenote atau evernote dan sebagainya di smartphone kemudian menshare-nya dengan orang tua masing-masing melalui aplikasi BBM atau Whatsapp.
Apa tujuan anak-anak membuat catatan keberhasilan mereka? Selain melatih kebiasaan menulis dan berargumen melalui media tulisan, orang tua pun akan merasa memiliki kelas anaknya adalah kelasnya juga dan dapat melihat kelas melalui mata pena anak-anaknya sendiri melalui surat terbuka anaknya.
Selain itu, Email atau catatan evernote bulanan ini tidak hanya berfungsi untuk mengingatkan orang tua tentang apa yang terjadi di kelas, tetapi juga memberi orang tua kesempatan untuk menulis kembali, mengakui kerja keras anaknya, Â dan bukti perhatian orang tua ada untuk anak dan dirasakan kasih sayang itu oleh anaknya.
Jika seorang siswa tidak melakukannya dengan baik, catatan di email, buku penghubung, atau catatan di evernote, bisa membuka pintu diskusi dan kedekatan antara orang tua dan guru anaknya. Selama ini orang tua selalu sungkan dengan guru-guru anaknya. Dengan kegiatan ini pintu sungkan bisa terbuka menjadi pintu saling menyapa dan peduli, semata untuk kebaikan anaknya.
Mengenai isi catatan, Â guru diharapkan tidak fokus pada gaya dan plot penulisan atau tata bahasa. Biarkan anak-anak merangkai kalimat dan paragraf sesuai kemampuannya dahulu. Mengalir waktu, kalimat yang baik akan berhasil mereka bangun dan ciptakan sendiri. Tak terasa, disini mengalir juga literasi menulis yang sangat jauh dan ditakuti anak-anak kita. Jadi di sini berfokus pada "connect" dan terbangunnya komunikasi antara anak dan orang tua, dan orang tua dan guru untuk saling menopang, bukan pada bagaimana mereka menjadi penulis yang baik.
Apa yang kita dapat dari penilaian mandiri melalui 'awan' dan aplikasi ini? Â Yakni, membuat siswa bertanggung jawab atas pekerjaan mereka dan memaksa mereka untuk merenungkan kemajuan yang mereka capai dan tujuan mereka bulan ke depannya.
MENULIS KOMENTAR
Sejarah tak lepas dari tulisan. Oleh karena itu, Leighton sebagai seorang guru sejarah berharap siswanya mempraktikkan penulisan sejarah baik di dalam maupun di luar kelas. Ia selalu menekankan dalam pembelajarannya berupa 'Pertanyaan berbasis dokumen (DBQ)' berupa esai. Kemudian Ia memacu dan memimpin diskusi  kelompok agar membuat tanggapan terbaik. Hasil diskusi dinilai menggunakan rubrik penilaian, sehingga lebih mengena dan terasa adil penilaiannya oleh setiap kelompok. Berikut contoh soal DBQ.
MENGGAMBAR PETA SEBUAH PULAU
Dari kotak-kotak di bawah, gambarlah peta sebuah pulau Batam. Pada peta tersebut, gambar pula hal di bawah ini :