Piers Steel (2007) menyatakan bahwa rendahnya motivasi merupakan salah satu faktor utama dalam prokrastinasi. Ketika individu merasa bahwa tugas tidak menarik atau tidak relevan, mereka cenderung menunda pekerjaan tersebut.
Masalah Pengaturan WaktuÂ
Clarry Lay (1986) mengaitkan prokrastinasi dengan ketidakmampuan mengatur waktu dan prioritas. Ketika tugas terasa terlalu besar atau sulit, individu cenderung menundanya untuk melakukan hal-hal yang lebih mudah atau menyenangkan.
Penghindaran Emosi NegatifÂ
Burka dan Yuen (1983) menjelaskan bahwa prokrastinasi juga bisa menjadi cara untuk menghindari emosi negatif, seperti rasa takut akan kegagalan atau rasa bersalah jika hasil kerja tidak sesuai dengan harapan.
Dampak Prokrastinasi Akademis
Prokrastinasi akademis memiliki berbagai dampak negatif, baik secara psikologis maupun pada prestasi akademik. Beberapa dampak tersebut meliputi:
Penurunan Kualitas Pekerjaan Penundaan sering kali menyebabkan individu menyelesaikan tugas di bawah tekanan waktu, sehingga kualitas pekerjaan menjadi kurang optimal.
Peningkatan Stres dan Kecemasan Prokrastinasi dapat menimbulkan perasaan cemas yang terus-menerus, terutama ketika tenggat waktu semakin dekat.
Prestasi Akademik yang Menurun Individu yang sering menunda tugas cenderung memiliki nilai yang lebih rendah, karena mereka tidak dapat memanfaatkan waktu secara efektif.
Cara Mengatasi Prokrastinasi Akademis