Tujuan dari orang berwisata adalah menikmati keindahan objek wisata, melepaskan penat, dan mengexplore daerah wisata tersebut. Hal-hal yang menjadi incaran minat masyarakat dalam berwisata adalah (1) tempat wisata yang nyaman, indah, dan bersih; (2) daya tarik atau ciri khusus objek wisata tersebut; (3) objek wisata budaya seperti upacara-upacara adat, tarian kesenian, dan sebagainya. Wisatawan akan memiliki kesan tersendiri setalah berwisata ke tempat yang mereka inginkan. Minat wisatawan untuk berkunjung kembali pasti ada ketika mereka mendapatkan hal-hal positif dalam berwisata.
Minat masyarakat berwisata juga dapat dipengaruhi dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam wisatawan itu sendiri. Sedangkan faktor eskternal adalah faktor yang yang berasal dari wisatawan tersebut. Faktor internal dapat berupa psikis, fisik, dan latar belakang masyarakat akan minat berwisata.Â
Berbeda dengan faktor internal, faktor eksternal dapat berupa tempat objek wisata tersebut misalnya tempat, fasilitas, dan daya tarik objek wisata. Jika berbicara mengenai minat masyarakat berwisata, hal menarik yang perlu disorot juga mengenai buah tangan yang menjadi ciri khas dari daerah atau objek wisata tersebut. Setiap objek wisata pasti memiliki buah tangan dan cendera mata yang dapat dibeli oleh wisatawan.Â
Sebelum berwisata, pasti yang dilakukan oleh wisatawan adalah survey lokasi dan segala pernak pernik juga ciri khas dari daerah tersebut. Wisatawan dapat survey melalui gawainya masing-masing dengan menggunakan situs google.
Layanan google memang sudah sangat canggih untuk saat ini. Selain dapat survey melalui gawainya masing-masing dengan menggunakan situs google, wisatawan juga dapat melihat ulasan-ulasan atau review dari pengunjung sebelumnya.Â
Di laman google kita dapat melihat ulasan pengunjung tentang objek wisata tersebut. Melihat kelebihan dan kekurangan objek wisata tersebut dapat menjadi salah satu faktor minat masyarakat untuk berwisata. Ulasan-ulasan tersebut dapat menjadi gambaran wisatawan yang baru ingin memulai jejak pariwisatanya. Â Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita bisa berwisata di masa pandemi seperti ini supaya tetap aman.
Dampak Positif dan Negatif Berwisata Kala Pandemi
Objek wisata merupakan tempat yang pasti akan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Semakin ramai pengunjung, semakin tinggi pula potensi penyebab kluster baru dalam sektor pariwisata. Hal tersebut dapat terjadi apabila wisatawan tidak mengikuti anjuran protokol kesehatan di tempat tersebut. Selain wisatawan, objek wisatanya pun dapat penjadi penyebab kluster terbaru apabila tidak dilengkapi dengan fasilitas keamanan dan protokol kesehatan penunjang era new normal.Â
Seharusnya pada masa pandemi ini tempat wisata akan semakin sepi karena masih ada sebagian orang yang takut untuk bepergian ke tempat umum terutama ke tempat ojek wisata. Tetapi tidak menutup kemungkinan wisatawan akan membludak selama pandemi ini karena sudah diberlakukan aturan new normal.
Pihak pengelola dan wisatawan harus ambil bagian dalam hal ini. Wisatawan dapat mawas diri dengan menaati protokol kesehatan. Lalu, pihak pengelola juga harus bertanggung jawab atas protokol kesehatan dan fasilitas yang disediakan.Â
Di saat seperti ini, pemerintah masih menganjurkan untuk WFH atau work from home. WFH bukan hanya untuk kalangan pekerja kantor, tetapi anak-anak sekolah dan mahasiswa juga harus belajar dari jarak jauh. Tak memungkiri hal tersebut dapat membuat orang bosan berbulan-bulan hanya bekerja dan sekolah dari rumah. Makanya sebagian orang memilih untuk berwisata meskipun dalam situasi pandemi seperti ini.Â