Mohon tunggu...
Agaprita Eunike Sirait
Agaprita Eunike Sirait Mohon Tunggu... Dokter - Salam hangat!

Seorang dokter yang sedang mengejar mimpinya, tertarik dengan kesehatan anak, dan senang menyalurkan pengalaman serta pengetahuannya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Melirik Pentingnya Vaksinasi MR

27 Agustus 2018   21:22 Diperbarui: 28 Agustus 2018   17:18 2248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak yang sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh akibat infeksi bakteri, rutin menerima transfusi, atau sedang meminum obat jangka panjang, tidak akan diberi vaksin atau pun pemberiannya ditunda.

Proses menjangkau masyarakat demi pemberantasan MR juga bukan hal yang mudah bagi para dokter, perawat, maupun bidan.

Pada beberapa daerah, di Kabupaten Ngada saja, para petugas kesehatan harus berjalan kaki hingga satu jam membawa semua perlengkapan untuk vaksinasi muali dari coolbox untuk vaksin, alat suntik, hingga safety box untuk membuat alat habis pakai. Satu anak di pelosok pun akan tetap dikejar. Tentu saja dengan perjuangan tersebut respon positif yang diharapkan.

Memasuki minggu kelima pelaksanaan vaksinasi MR, cakupan peserta baru mencapai angka 34% untuk wilayah tempat saya bekerja. Masih panjang langkah untuk mencapai angka 95%. Kerja keras dari petugas kesehatan saja tidak cukup. Tentu perlu kerjasama dengan orang tua, guru-guru, aparat pemerintah, hingga tokoh masyarakat.

Sungguh menyedihkan sebenarnya melihat banyak pasien yang terbaring lemah karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah ini.

Saya sebagai salah satu bagian dari tenaga kesehatan tentu sangat berharap kampanye vaksinasi MR di Indonesia dapat berhasil mencapai target eliminasi penyakit campak dan rubella.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun