Alhasil era kemahasiswaan ini menghasilkan beberapa orang yang memiliki karakter kritis-pandai menempatkan diri (adaptif) dan berorientasi pada membangun hubungan kekerabatan- keluarga. Angkatan periode ini, sebut saja Faldo Maldini (UI), Ridwansyah Yusuf (ITB), Tizar Bijaksana (ITB), dan beberapa lulusan lain.Â
Keahlian mereka membangun kekerabatan dari luar dan dalam, mayoritas dari mereka kini berkiprah sebagai seorang pendidik (dosen), pejabat publik pemerintahan (eksekutif) dan di ranah swasta.Â
Kekuatan mereka adalah membangun kharisma dan kepercayaan publik atau individu, kepandaian mereka mengelola situasi mendukung karier mereka untuk berkiprah di ranah strategis lainnya.Â
Yang unik, disaat mereka menjadi agen seniornya ke bawah, mereka juga bisa mengkritik dengan "pedas" dan mengemas ragam gerakan parlemen jalanan yang elegan, dengan mulai mengenalkan dialektika aktivis dengan pakar di lingkungan kampus
Era terakhir kemahasiswaan selanjutnya, bisa dikatakan era keterbukaan-kolaborasi dan pembelajaran. Tahun 2013, kita bisa melihat beberapa gerakan akar rumput lahir dengan cara dan platform baru dengan menonjolkan sisi kerelawanan, dan pengembangan diri (CV) ditunjang sentuhan IT (online based).Â
Banyak sekali, platform baru yang dibangun untuk menampung kreativitas pergerakan mahasiswa yang mulai dikenalkan di kampus, dari yang sifatnya, ekspedisi- pengaryaan dan lain-lain.
Secara umum, era ini tidaklah jauh berbeda dengan era sebelumnya. Generasi yang aktif di kepengurusan mahasiswa tahun 2013- 2019 adalah mereka yang sering kita sebut, millennial dan post millennial.Â
Mereka punya warna baru dan gagasan besar (abstrak) dan sangat sulit dibahasakan secara sederhana dan taktis pada orang lain. Gagasan mereka bagus tetapi tidak dibangun operasionalisasi yang realistis sehingga terkadang mereka tak lebih dari seorang kaum / kelompok papa, kepada senior-senior nya yang sukses.Â
Adapun dari mereka yang telah sukses di usia muda, dapat dipastikan, mereka bukanlah aktivis benar-benar (jalanan/ blusukan) di luar kampus.Â
Mereka menaruh kesuksesan di usia muda, mayoritas adalah pribadi-pribadi unggul berorientasi pada nilai/ IPK dan CV (biodata diri)/ portfolio. Definisi sukses disini adalah mereka yang berkarier di luar ranah pemerintahan, swasta atau ormas.Â
Sukses disini lebih pada mereka membangun jejaring-profit dari upaya bisnis yang mereka bangun sendiri.Â