Transformasi digital juga membutuhkan sumber daya manusia yang mahir mengelola teknologi informasi. Untuk memastikan bahwa karyawan KKP memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif dalam memberikan layanan kepada masyarakat, pelatihan dan pengembangan SDM merupakan langkah penting (Smith, 2019). Untuk mendukung proses penerapan digitalisasi, diperlukan investasi dalam pelatihan serta pembentukan tim IT yang berkualitas.
Perubahan budaya organisasi menuju pola pikir yang lebih terbuka terhadap perubahan juga merupakan komponen penting. Menurut Brown (2020), budaya organisasi yang inklusif terhadap kemajuan teknologi akan membuat adopsi digitalisasi di tempat kerja lebih cepat. KKP harus menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kerjasama dan inovasi.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas merupakan komponen penting dalam proses penerapan digitalisasi di KKP. Jika ada sistem teknologi informasi yang transparan, masyarakat dapat secara langsung melihat bagaimana pemerintah bekerja, meningkatkan akuntabilitas pemerintah, menurut Jones (2017). Penggunaan platform online yang menawarkan informasi tentang program dan kebijakan KKP dapat membantu masyarakat lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, penggunaan digitalisasi dalam pelayanan publik KKP adalah proses yang mencakup banyak hal, mulai dari infrastruktur teknologi hingga perubahan budaya organisasi. Selanjutnya, penting bagi KKP untuk terus melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan pelayanan publik yang optimal dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan baik.
Â
Pemimpin sebagai Kunci Keberhasilan Digitalisasi
Dalam era digitalisasi, peran pemimpin sangat penting untuk mengatasi masalah dan mencapai digitalisasi layanan publik KKP. Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi hambatan dan peluang, serta memiliki visi dan strategi yang jelas untuk mengatasi hambatan tersebut (Kotter, 1990). Selain itu, pemimpin harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan visi dan strategi tersebut kepada anggota tim dan pihak yang bertanggung jawab (Kotter, 1990).
Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi tantangan dan mencapai digitalisasi layanan publik yang efektif dan efisien di KKP. Sebagai pemimpin, mereka bertanggung jawab untuk memberikan arah, visi, dan strategi yang jelas dalam menghadapi perubahan teknologi dan tuntutan masyarakat modern. Menurut penelitian oleh Smith (2018), kepemimpinan yang kuat dan visioner dapat menjadi kunci sukses dalam transformasi digital di sektor publik.
Para Pemimpin di KKP harus menyadari bahwa digitalisasi layanan publik melibatkan perubahan budaya organisasi dan proses yang lebih efisien. Pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengubah cara pegawai berpikir dan membuat lingkungan kerja yang inovatif akan mempercepat adopsi teknologi digital di lembaga pemerintah, menurut penelitian yang dilakukan oleh (Jones, 2019).
Pemimpin juga harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait di dalam dan di luar KKP untuk mencapai tujuan digitalisasi layanan publik secara menyeluruh. Studi baru yang dilakukan oleh Brown (2020) menemukan bahwa kerja sama lintas sektor dan kolaborasi antar unit kerja adalah faktor penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik.
Dalam situasi ini, kepemimpinan transformasional merupakan komponen penting dalam mengatasi kendala yang terkait dengan digitalisasi layanan publik. Analisis yang dilakukan oleh White (2021) menunjukkan bahwa pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk mendorong karyawan mereka untuk meningkatkan layanan masyarakat, beradaptasi dengan perubahan, dan berinovasi.