Mohon tunggu...
Afzar Harianja
Afzar Harianja Mohon Tunggu... Lainnya - Bhumi

Bumi Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aku Seorang Petani

21 Februari 2017   12:16 Diperbarui: 21 Februari 2017   13:58 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda Hidup Bagi Diri Anda Atau Keluarga Anda Saja, Bagi Kelompok Anda Saja atau Umat Anda Saja Maka Anda Tidak Lebih Baik Dari Hewan-Hewan Di Hutan.

(Anand Krishna. Sanyas Darma. PT. Gramedia. 2011)

Apakah setiap karya yang kita tempuh telah membuat kita semakin mandiri, sejahtera, tidak egois, mau berbagi dan peduli terhadap lingkungan ?

FOKUS PADA PERMASALAHAN UTAMA

Mengetahui apa permasalahan utama adalah langkah awal yang terpenting. Ini tidak berbeda dengan diagnosis penyakit. Bagaimana mungkin kita akan menyembuhkan penyakit jika kita tidak tahu apa penyakit kita. Mau berobat, tapi  pasien tidak tahu sakitnya dimana. Dan yang lebih parah lagi, sang dokter salah diagnosis pula.

Kita punya banyak masalah. Tapi mana yang paling  penting untuk diselesaikan dulu?. Dan menurut saya, permasalahan pertanian yang paling mendasar di Kabupaten Tapanuli Utara. Yaitu, permasalahan pengendalian hama penyakit tanaman dan pengelolaan kesuburan tanah secara mandiri dan lestari.

EFEKTIF, EKONOMIS DAN LESTARI

Bayangkan jika petani mampu membuat pestisidi hama penyakit dan pupuk  yang efektif, ekonomis dan lestari secara mandiri.  Efektif berarti pestisida buatan petani itu memang mampu mengendalikan hama penyakit tanaman. Mampu  menjamin keberhasilan produksi hingga 80 %. Demikian juga dengan pupuk yang dibuat petani harus mampu meningkatkan produksi tanaman.  Ekonomis artinya biaya pembuatan pestisida dan pupuk murah dan bahan-bahannya tersedia di alam sekitar petani.

Dan produknya harus lestari, artinya pestisida dan pupuk buatan petani bersumber dari alam dan ramah lingkungan. Produk pertanian yang lestari akan memberikan nilai jual dan daya saing global yang tinggi.  Ini artinya petani menjadi mandiri, sehat, selaras dengan alam dan mampu bersaing ditingkat global. Otomatis petani kita akan lebih sejahtera karena peluang yang lebih besar.

WHATEVER IT TAKES

Bagaimana untuk mendapatkan semua itu? Apakah mungkin ?. Sepertinya mustahil untuk mewujudkan semua itu. Memang banyak yang pesimis termasuk orang yang mengabdi di dunia pertanian sendiri.  Bagi mereka, hal itu tidak mungkin dan petani belum siap. Belum waktunya, begitu selalu dalih mereka. Sesungguhnya, alasan-alasan merekalah yang tidak masuk akal dan tidak sopan !.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun