Mohon tunggu...
Afvina Wazira
Afvina Wazira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Adzkia Padang Sumbar

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division

3 Januari 2023   11:00 Diperbarui: 3 Januari 2023   11:06 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari ungkapan ahli tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa pelajaran IPA merupakan salah satu pembelajaran yang termasuk penting bagi siswa Sekolah Dasar karena jenis pembelajaran ini mampu memberikan pengetahuan tentang makhluk hidup,alam semesta,listrik,magnet,serta banyak lagi ilmu tentang alam dan juga peserta didik akan mampu menjalani kehidupan dialam bebas dengan lebih leluasa dengan ilmu yang dipelajarinya di sekolah serta akan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari nantinya.

Proses dari suatu pembelajaran baru bisa dikatakan berhasil jika peserta didik memperoleh hasil belajar yang maksimal.Hasil belajar adalah ucapan atau ungkapan bentuk dari suatu perubahan perilaku dari aspek efektif,kognitif,dan psikomotoris dari proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu (Jihad, 2012:14).

Sependapat dengan pengertian dari Popi Radyuli (2019) yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan dari watak atau tingkah laku pada seseorang yang dapat diamati juga diukur dalam bentuk sikap,pengetahuan serta keterampilan.Hasil belajar ialah hasil dari penilaian mengenai kemampuan peserta didik yang dikemukakan dalam bentuk angka dimana nilai tersebut diperoleh peserta didik dari latihan,serangkaian tes,keaktivan maupun ujian akhir yang diberikan oleh pendidik atau guru setelah melalui proses dalam pembelajaran (Wasti, 2013:3).Terdapat beberapa faktor-faktor yang menjadi pengaruh dari hasil belajar yaitu:

Faktor internal(faktor dari dalam),yaitu sumbernya dari diri sendiri,meliputi faktor psikologi dan fisiologis

Faktor eksternal(faktor dari luar), yaitu sumbernya dari luar,meliputi faktor non sosial dan sosial (Suryabrata, 2010:235).

Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah standar yang didapat peserta didik dari aspek afektif,kognitif,dan psikomotorik peserta didik sesudah menjalani serangkaian proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Model pembelajaran yang akan dipilih oleh seorang pendidik atau guru menjadi salah satu sumber yang berkaitan dengan faktor-faktor lainnya.Model pembelajaran adalah panduan,rancangan atau pola yang diterapkan dalam menyiapkan suatu pembelajaran dikelas (Trianto, 2010:52),yang disebut sebagai model pembelajaran ialah  kerangka konseptual yang menata sebuah metode belajar peserta didik secara tertib dan sistematis untuk mengatur pengalaman belajar peserta didik dan untuk memperoleh tujuan belajar seperti yang diinginkan(Suprihatiningrum, 2013:145).

Berdasarkan dua pernyataan ahli diatas,dari itu pendidik atau guru harus memilih model pembelajaran yang tepat agar terlaksananya hasil belajar yang maksimal.Proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi peserta didik jika memilih model pembelajaran yang tepat juga dapat meningkatkan kreaktivitas pada peserta didik dan dapat memudahkan peserta didik menerima bahan ajar. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif selama proses pembelajaran dilaksanakan.

Hamdayana (2016:132) beropini bahwa model pembelajaran kooperatif dilakukan oleh peserta didik dalam kelompok-kelompok,grup atau sekumpulan kecil yang beranggotakan empat sampai enam orang peserta didik,sekumpulan kecil ini dibentuk bertujuan untuk dapat mencapai tujuan bersama dalam pembelajaran yang telah ditetapkan dengan cara peserta didik bekerjasama dengan peserta didik yang lain . 

Pembelajaran kooperatif merupakan metode belajar yang dilakukan dengan cara bekerja sama dengan peserta didik lainnya,sehingga peserta didik tidak hanya mencapai kesuksesan secara individu atau saling mengalahkan antar peserta didik,namun mereka juga dapat membantu teman lain yang kemampuannya dibawah standar minimal (Rofiq, 2010:1).

Model pembelajaran kooperatif ini bukan hanya sekedar belajar dengan cara berkelompok,tapi juga terdapat beberapa unsur-unsur yang dapat membedakan pembagian kelompok secara sembarangan,unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah ketergantungan pada hal-hal positif,adanya komunikasi yang teratur dan baik antar anggota kelompok, tanggung jawab dari masing-masing anggota kelompok,pertemuan tatap muka atau offline,dan evaluasi pada proses kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun