Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Panggilan Telepon

3 Oktober 2011   05:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada apa pak?"

"Tidak apa-apa. Berapa menit lagi?"

"Lima menit, Pak!" kata pilot.

***

Jakarta, 14 hari setelah kejadian....

Ruangan itu nampak suram meski diliputi keramaian di luar pintu-pintunya. Puluhan wartawan menunggu hasil penyidikan forensik.

Marwoto berdiri di hadapan Kapolri, KASAD, dan KASAU, serta Menteri Perhubungan. Ia memberi hormat seketika memasuki ruangan hingga akhirnya menempati kursi yang diletakkan di ruang tengah.

"Pak Kepala," menteri perhubungan langsung memulai evaluasi.

"Apa betul hasil forensik menunjukkan ada panggilan telepon malam itu?"

Marwoto diam sejenak. Ia memanggil kembali memorinya terhadap semua runut penyelidikan forensik oleh timnya. "Tidak ada, Pak." jawabnya kemudian.

"Anda yakin?" tanya KASAD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun