Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Koma Berujung Cinta

18 Mei 2011   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:29 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Masuk... eh... berarti masuk!"

"Masuk engga? Jangan setengah-setengah!"

"Iya, kak. Masuk!"

"Bagus."

...

"Berarti kamu bakal balas IYA surat itu kan?"

"Iya. Aku mau coba. Mohon bimbingannya, kak."

"Bismillah."

Dan begitulah kejadiannya. Selanjutnya bisa ditebak, puisi-puisi cinta karya Rini mengisi kolom khusus sastra di majalah SAYAP CERITA yang terbit selama setidaknya dua tahun.

***

Lilin di Atas Salju

Pembaharuan hati ibarat empat musim yang menderu lalu menyeruak menjadi salju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun