Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Membatasi peluang korupsi melalui penerapan teknologi dalam sistem pemerintahan, seperti e-budgeting dan e-procurement, yang mengurangi interaksi langsung antara individu dalam proses pengambilan keputusan keuangan.
Menyediakan akses informasi publik yang jelas dan transparan sehingga masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran negara.
Memperbaiki Kesejahteraan Ekonomi dan Sosial
Banyak perilaku koruptif didorong oleh ketidakamanan ekonomi. Dengan meningkatkan gaji pegawai negeri sipil dan memberikan insentif yang adil, individu akan merasa lebih aman secara finansial dan tidak tergoda oleh dorongan id untuk mencari kekayaan dengan cara ilegal.
Meningkatkan akses pendidikan dan peluang karier yang merata untuk mengurangi kebutuhan individu yang berakar pada ketidaksetaraan.
Memberikan Hukuman yang Jelas dan Tegas
Hukuman yang tegas menciptakan rasa takut untuk memenuhi kebutuhan id melalui korupsi. Dengan memperketat penegakan hukum, individu akan berpikir dua kali sebelum melakukan korupsi.
- Membangun Ego yang Seimbang
Ego berfungsi sebagai mediator antara id dan superego, mencari cara untuk memenuhi kebutuhan id tanpa melanggar norma. Strategi berikut dapat membantu memperkuat ego agar dapat memilih jalur yang sesuai:
Pendidikan Moral dan Etika Sejak Dini
Memasukkan pendidikan antikorupsi dalam kurikulum sekolah, yang tidak hanya mengajarkan norma hukum, tetapi juga memberikan contoh moral dan etika. Dengan demikian, ego individu dapat berkembang untuk mengambil keputusan yang lebih bertanggung jawab.