Paparan risiko akhirnya tidak dapat dihindari ketika media dan penegak hukum mulai menyelidiki kasus ini, yang kemudian berujung pada pengungkapan jaringan korupsi besar di Asabri.
Kesimpulan Mengapa Korupsi Asabri Terjadi
Kasus Asabri terjadi karena kombinasi dari keserakahan individu yang menginginkan keuntungan besar, lemahnya sistem pengawasan yang menciptakan kesempatan, kebutuhan finansial dan organisasi yang mendorong tindakan ilegal, serta usaha pelaku untuk meminimalkan risiko paparan. Keseluruhan elemen ini menunjukkan perlunya perbaikan sistem pengelolaan investasi, pengawasan yang lebih ketat, dan penegakan hukum yang tegas untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Daftar Pustaka
Analisis Wacana Pemberitaan Kasus Korupsi E-KTP PadaMedia Kompas.com Terhadap Pembentukan Opini Publik. (n.d.). Neri Widya Ramailis, M.Krim &Dede Nopendri, S.Sos. Retrieved from https://journal.uir.ac.id/index.php/sisilainrealita/article/view/4043/2080
Anisah Septi Arum, A. Z. (2013). Peran Partai Politik terhadap Kader yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi: Studi Kasus Setya Novanto Pelaku Korupsi E-KTP. Jurnal Anti Korupsi.
Oktavia, A. Y. (2022). 5 TEORI UNTUK MEMAHAMI ALASAN TERJADINYA KORUPSI. Retrieved from https://klikhukum.id/5-teori-untuk-memahami-alasan-terjadinya-korupsi/
Teori-Teori Penyebab Korupsi. (n.d.). Retrieved from https://mh.uma.ac.id/teori-teori-penyebab-korupsi/
 Kompas. (2024). Awal Mula Kasus Korupsi E-KTP yang Sempat Hebohkan DPR hingga Seret Setya Novanto.
Wikipedia. (2024). Kasus Korupsi e-KTP.
OJK Indonesia. (2023). Laporan Pengawasan Pasar Modal dan Keuangan: Kasus Asabri. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.