Mohon tunggu...
Afriza Yohandi Putra
Afriza Yohandi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43223110005 | Program Studi : Sarjana Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Jurusan : Akuntansi | Universitas : Universitas Mercu Buana | Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Etika Komunikasi Hebermas

11 Oktober 2024   20:19 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah pertama dalam menerapkan model etika komunikasi adalah menciptakan ruang diskusi terbuka di mana semua orang merasa nyaman untuk berbagi pandangan mereka. Ini bisa dilakukan melalui forum komunitas, kelompok diskusi di sekolah atau tempat kerja, atau bahkan di platform media sosial. Kunci utamanya adalah memastikan bahwa setiap suara didengar dan dihargai.

2. Mengembangkan Keterampilan Mendengarkan Aktif

Mendengarkan aktif adalah keterampilan penting dalam tindakan komunikatif. Ini berarti tidak hanya mendengar kata-kata orang lain tetapi juga mencoba memahami makna di baliknya. Keterampilan ini dapat dikembangkan melalui latihan seperti:

  • Memberikan perhatian penuh saat berbicara dengan orang lain.
  • Mengajukan pertanyaan klarifikasi untuk memastikan pemahaman.
  • Menghindari interupsi saat orang lain berbicara.

3. Menghargai Perbedaan Perspektif

Ketika berpartisipasi dalam diskusi, penting untuk menghargai perbedaan perspektif. Alih-alih mencoba memenangkan argumen, fokuslah pada upaya mencapai pemahaman bersama. Ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Mengakui bahwa setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda.
  • Mendorong orang lain untuk berbagi pandangan mereka tanpa takut akan penilaian.
  • Mencari kesamaan di antara pandangan yang berbeda sebagai titik awal untuk dialog lebih lanjut.

4. Memfasilitasi Dialog Konstruktif

Sebagai anggota komunitas atau pemimpin kelompok, Anda dapat memfasilitasi dialog konstruktif dengan:

  • Menetapkan aturan dasar untuk diskusi (misalnya, tidak ada interupsi, saling menghormati).
  • Menggunakan teknik mediasi jika terjadi konflik.
  • Menyediakan waktu bagi setiap peserta untuk berbicara tanpa gangguan.

5. Mendorong Partisipasi Aktif dalam Ruang Publik

Partisipasi aktif dalam ruang publik sangat penting untuk menerapkan model etika komunikasi Habermas. Anda bisa melakukannya dengan:

  • Terlibat dalam organisasi masyarakat atau kelompok advokasi.
  • Menghadiri pertemuan publik atau forum diskusi tentang isu-isu lokal.
  • Menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan dialog tentang isu-isu penting.

6. Menerapkan Prinsip-prinsip Etika dalam Kehidupan Sehari-hari

Setiap individu bisa menerapkan prinsip-prinsip etika komunikasi Habermas dalam kehidupan sehari-hari dengan:

  • Berusaha berkomunikasi secara jujur dan transparan.
  • Menghormati pendapat orang lain meskipun berbeda.
  • Berkomitmen pada pencarian kebenaran melalui dialog terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun